Dalam mendapatkan klien, seringkali seorang tenaga penjual atau sales person harus melakukan presentasi kepada calon konsumennya yang biasa disebut prospek. Beragamnya karakter manusia membuat presentasi menjadi beragam juga disesuaikan dengan kebutuhan sang pelanggan.
Ada orang yang menyukai diskusi dan pemaparan data-data, ada juga yang mudah merasa bosan dan menginginkan presentasi yang menghibur. Langkah pertama tentunya dalam menyusun presentasi yang menggoda adalah menganalisa preferensi, wawasan dan keinginan dari audiens dengan riset yang cukup.
Selanjutnya kita juga harus memperhatikan petunjuk-petunjuk non-verbal selama presentasi seperti bahasa tubuh dan gerakan lainnya untuk menilai seberapa dalam pengaruh dari presentasi yang sedang kita paparkan. Seringkali kita harus bisa adaptif dengan menjadi fleksibel ketika kita merasakan kekurangan perhatian dari pemirsa presentasi kita dengan mengubah cara kita menyampaikan materi presentasinya.
Namun dari sekian banyaknya variasi metode presentasi, kita bisa mengusahakan beberapa langkah agar presentasi kita lebih memukau dan menggoda sehingga bisa menyukseskan tujuan kita berpresentasi. Bahkan sebelum kita menemui partisipan yang akan kita presentasikan, kita mesti melakukan beberapa persiapan seperti meminta atau memberikan pertanyaan awal lewat email misalnya.
Dan sebelum kita mempersiapkan presentasi dengan segala kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan, kita juga harus tahu bahwa orang yang akan kita presentasikan memang berpengaruh sebagai orang kunci di perusahaan prospek sebagai contohnya. Kemudian hindari jargon-jargon atau istilah dan bahasa yang kurang familiar bagi pendengar presentasi kita.
Selanjutnya adalah menyatakan penawaran yang jelas dengan meminta tindak-lanjut atau langkah selanjutnya yang bisa diambil setelah menerima presentasi yang kita paparkan. Kita juga perlu mengevaluasi untuk perbaikan dan penyempurnaan presentasi agar ke depannya menjadi semakin menggoda. Serta memanfaatkan prinsip-prinsip persuasi dalam presentasi.
Profesor Robert Cialdini adalah guru yang diakui dunia bisnis dan akademisi dalam mengungkapkan prinsip-prinsip persuasi yang juga bisa kita gunakan dalam materi dan metode presentasi kita. Bahkan Presiden Obama pun meminta bantuan Cialdini dalam kampanyenya sehingga bisa memenangkan pemilu di Amerika Serikat.
Dalam ilmu persuasi yang telah teruji ilmiah di dalam penelitian dan dunia nyata, terdapat setidaknya enam prinsip yang menguatkan pengaruh seseorang dalam menggoda orang lain. Enam prinsip tersebut adalah:
- Otoritas: orang yang dianggap ahli, kompeten, atau kredibel akan lebih mudah untuk mempengaruhi orang lain.
- Rasa Suka: Orang yang kita percaya dan memberikan rasa akrab atau kedekatan akan lebih berpengaruh pada kita.
- Timbal-Balik: Perasaan hutang budi akan menciptakan rasa ingin membalas yang kuat jika seseorang telah diberikan sesuatu.
- Konsistensi: Manusia pada dasarnya menginginkan konsistensi dan memenuhi komitmennya yang telah dibangun dari awal.
- Konsensus: Kita cenderung mengikuti orang lain dan orang banyak, keputusan yang populer lebih mudah dibuat.
- Kelangkaan: Banyak orang menjadi lebih menginginkan sesuatu yang menjadi sedikit, terbatas, langka, atau berkurang.
Beberapa contoh dari presentasi yang memukau dengan menggunakan beberapa prinsip persuasi seperti;
- Menggunakan gelar dan pakaian yang menunjukkan keahlian.
- Memanfaatkan kedekatan dengan logat dan kota asal atau menggunakan presenter yang berpenampilan menarik. Memberikan hadiah sederhana serta pujian yang tulus.
- Meminta bantuan yang kecil atau komitmen yang mudah lalu bertahap ditingkatkan.
- Mengungkapkan testimoni atau kesaksian dari beberapa orang atau kelompok yang demografi serta psikografinya sejenis dengan target partisipan presentasi.
- Lalu menciptakan perasaan mendesak dengan batasan waktu serta jumlah untuk mendapatkan sesuatu seperti potongan harga atau diskon.
- Presentasi yang mengandung banyak informasi bisa menjadi terlalu berlebihan dan banyak orang mengambil keputusan dengan jalan singkat, tergantung kondisi emosi dan sosial saat itu. Maka dari itu, kita harus memberikan presentasi yang mengandung cara-cara berpikir cepat dengan memanfaatkan prinsip-prinsip persuasi. Jadi bukan hanya menggunakan data dan logika saja.
Berikan juga presentasi yang personal dan kejutan kecil yang tak terduga tapi menyenangkan. Susun materi presentasi yang menggoda dengan cara menciptakan rasa penasaran; orang menginginkan lebih dari hal-hal yang sedikit. Tips-nya adalah bukan sekedar memaparkan manfaat produk serta keunggulannya tapi juga keunikan dan potensi kerugian jika tidak memiliki produk yang kita presentasikan.
Pengungkapan kredibilitas sang presenter juga bisa ditingkatkan bukan hanya dengan sertifikat atau cara berpakaian, tapi juga lewat orang lain. Dengan bantuan orang lain yang mengenalkan presenter kepada penonton serta memberitahukan kompetensi atau keahlian dan wawasan sang presenter, maka para peserta presentasi akan semakin yakin dan mudah dipengaruhi.
Dalam berinteraksi dengan para partisipan, kita bisa mencari kedekatan lewat kesamaan dan mencoba menjalin kerjasama yang kemudian berpotensi menjadi hubungan yang saling menguntungkan di masa depan. Tunjukkan banyak orang lain yang serupa juga menerima materi yang kita tawarkan atau membeli produk yang kita presentasikan.
Karakter seseorang adalah sarana persuasi yang paling efektif. -Aristoteles
Tidak ada komentar:
Posting Komentar