tag:blogger.com,1999:blog-9386071540689755682024-03-14T09:59:39.453+07:00life is easy, but not for lazy peoplesBLOG MOTIVASIAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/09930430153163018935noreply@blogger.comBlogger458125tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-30391587874063771052014-07-05T15:47:00.001+07:002014-07-05T15:47:21.314+07:00Kami memilih anda sebagai presiden tetapi....<p dir="ltr">Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..<br>
Tapi sungguh orang yang jauh lebih mulia<br>
daripada kita semua, Abu Bakr Ash Shiddiq,<br>
pernah mengatakan, “Saya telah dipilih untuk<br>
memimpin kalian, padahal saya bukanlah orang<br>
yang terbaik di antara kalian. Kalau saya berlaku<br>
baik, bantulah saya. Dan kalau anda sekalian<br>
melihat saya salah, maka luruskanlah.”<br>
Maka yang kami harapkan pertama kali dari Anda,<br>
Pak Prabowo, adalah sebuah kesadaran bahwa<br>
Anda bukan pahlawan tunggal dalam masa depan<br>
negeri ini. Barangkali memang pendukung Anda<br>
ada yang menganggap Andalah orang terbaik.<br>
Tetapi sebagian yang lain hanya menganggap<br>
Anda adalah sosok yang sedang tepat untuk saat<br>
ini. Sebagian yang lainnya lagi menganggap Anda<br>
adalah “yang lebih ringan di antara dua<br>
madharat”.<br>
Tentu saja, mereka yang tidak memiliih Anda<br>
menganggap Anda bukan yang terbaik, tidak<br>
tepat, dan juga berbahaya.<br>
Dan jika Anda, Pak Prabowo, nantinya terpilih<br>
menjadi Presiden, maka mereka semua akan<br>
menjadi rakyat yang dibebankan kepada pundak<br>
Anda tanggungjawabnya di hadapan Allah. Maka<br>
kami berbahagia ketika Anda berulang kali<br>
berkata di berbagai kesempatan, “Jangan mau<br>
dipecah belah. Jangan mau saling membenci.<br>
Kalau orang lain menghina kita, kita serahkan<br>
pada Allah Subhanahu wa Ta’ala , Tuhan Maha<br>
Besar.”<br>
Dan Anda juga harus menyadari bahwa<br>
barangsiapa merasa jumawa dengan kekuasaan,<br>
maka beban kepemimpinan itu akan Allah pikulkan<br>
sepelik-peliknya di dunia, dan tanggungjawabnya<br>
akan Dia jadikan penyesalan serta siksa di<br>
akhirat. Adapun pemimpin yang takut kepada<br>
Allah, maka Dia jadikan manusia taat kepadanya,<br>
dan Dia menolong pemimpin itu dalam mengemban<br>
amanahnya.<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..<br>
Tapi sungguh orang yang jauh lebih perkasa<br>
daripada kita semua, ‘Umar ibn Al Khaththab,<br>
pernah mengatakan, “Seandainya tidaklah<br>
didorong oleh harapan bahwa saya akan menjadi<br>
orang yang terbaik di antara kalian dalam<br>
memimpin kalian, orang yang terkuat bagi kalian<br>
dalam melayani keperluan-keperluan kalian, dan<br>
orang yang paling teguh mengurusi urusan-<br>
urusan kalian, tidaklah saya sudi menerima<br>
jabatan ini. Sungguh berat bagi Umar, menunggu<br>
datangnya saat perhitungan.”<br>
Maka yang kami harapkan berikutnya dari Anda,<br>
Pak Prabowo, adalah sebuah cita-cita yang<br>
menyala untuk menjadi pelayan bagi rakyat<br>
Indonesia. Sebuah tekad besar, yang memang<br>
selama ini sudah kami lihat dari kata-kata Anda.<br>
Dan sungguh, kami berharap, ia diikuti<br>
kegentaran dalam hati, seperti ‘Umar, tentang<br>
beratnya tanggungjawab kelak ketika seperempat<br>
milyar manusia Indonesia ini berdiri di hadapan<br>
pengadilan Allah untuk menjadi penggugat dan<br>
Anda adalah terdakwa tunggal bila tidak amanah,<br>
sedangkan entah ada atau tidak yang sudi jadi<br>
pembela.<br>
Pak Prabowo, jangankan yang tak mendukung<br>
Anda, di antara pemilih Andapun ada yang masih<br>
meragukan Anda karena catatan masa lalu. Saya<br>
hendak membesarkan hati Anda, bahwa ‘Umar pun<br>
pernah diragukan oleh para tokoh sahabat ketika<br>
dinominasikan oleh Abu Bakr sebab dia dianggap<br>
keras, kasar, dan menakutkan. Tapi Anda bukan<br>
‘Umar. Usaha Anda untuk meyakinkan kami bahwa<br>
kelak ketika terpilih akan berlaku penuh kasih<br>
kepada yang Anda pimpin harus lebih keras<br>
daripada ‘Umar.<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda karena kami<br>
tahu, seseorang tak selalu bisa dinilai dari rekam<br>
jejaknya. ‘Umar yang dahulu ingin membunuh<br>
Nabi, kini berbaring mesra di sampingnya. Khalid<br>
yang dahulu panglima kebatilan, belakangan<br>
dijuluki ‘Pedang Allah’. Tapi Anda bukan ‘Umar.<br>
Tapi Anda bukan Khalid. Usaha Anda untuk<br>
berubah terus menjadi insan yang lebih baik<br>
daripada masa lalu Anda akan terus kami tuntut<br>
dan nantikan. Ya, maaf dan dukungan justru dari<br>
orang-orang yang diisukan pernah Anda ‘culik’<br>
menjadi modal awal kepercayaan kami kepada<br>
Anda.<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..<br>
Tapi orang yang jauh lebih dermawan daripada<br>
kita semua, ‘Utsman ibn ‘Affan, pernah<br>
mengatakan, “Ketahuilah bahwa kalian berhak<br>
menuntut aku mengenai tiga hal, selain kitab<br>
Allah dan Sunnah Nabi; yaitu agar aku mengikuti<br>
apa yang telah dilakukan oleh para pemimpin<br>
sebelumku dalam hal-hal yang telah kalian<br>
sepakati sebagai kebaikan, membuat kebiasaan<br>
baru yang lebih baik lagi layak bagi ahli<br>
kebajikan, dan mencegah diriku bertindak atas<br>
kalian, kecuali dalam hal-hal yang kalian sendiri<br>
menyebabkannya.”<br>
Ummat Islam amat besar pengorbanannya dalam<br>
perjuangan kemerdekaan negeri ini. Pun<br>
demikian, sejarah juga menyaksikan mereka<br>
banyak mengalah dalam soal-soal asasi<br>
kenegaraan Indonesia. Cita-cita untuk<br>
mengamalkan agama dalam hidup berbangsa<br>
rasanya masih jauh dari terwujud.<br>
Tetapi para bapak bangsa, telah menitipkan<br>
amanah Maqashid Asy Syari’ah (tujuan<br>
diturunkannya syari’at) yang paling pokok untuk<br>
menjadi dasar negara ini. Lima hal itu; pertama<br>
adalah Hifzhud Diin (Menjaga Agama) yang<br>
disederhanakan dalam sila Ketuhanan Yang Maha<br>
Esa. Kedua Hifzhun Nafs (Menjaga Jiwa) yang<br>
diejawantahkan dalam sila Kemanusiaan Yang Adil<br>
dan Beradab. Ketiga Hifzhun Nasl (Menjaga<br>
Kelangsungan) yang diringkas dalam sila<br>
Persatuan Indonesia. Keempat Hifzhul ‘Aql<br>
(Menjaga Akal) yang diwujudkan dalam sila<br>
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat<br>
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan<br>
Perwakilan. Dan kelima, Hifzhul Maal (Menjaga<br>
Kekayaan) yang diterjemahkan dalam sila<br>
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda sebab kami<br>
berharap Anda akan melaksanakan setidak-<br>
tidaknya kelima hal tersebut; menjaga agama,<br>
menjaga jiwa, menjaga kelangsungan, menjaga<br>
akal, dan menjaga kekayaan; dengan segala<br>
perwujudannya dalam kemaslahatan bagi rakyat<br>
Indonesia. Kami memilih Anda ketika di seberang<br>
sana, ada wacana semisal menghapus kolom<br>
agama di KTP, melarang perda syari’ah,<br>
mengesahkan perkawinan sejenis, mencabut tata<br>
izin pendirian rumah ibadah, pengalaman masa<br>
lalu penjualan asset-aset bangsa, lisan-lisan<br>
yang belepotan pelecehan kepada agama Allah,<br>
hingga purna-prajurit yang tangannya<br>
berlumuran darah ummat.<br>
Pak Prabowo, seperti ‘Utsman, jadilah pemimpin<br>
pelaksana ungkapan yang amat dikenal di<br>
kalangan Nahdlatul ‘Ulama, “ Al Muhafazhatu ‘Alal<br>
Qadimish Shalih, wal Akhdzu bil Jadidil Ashlah..<br>
Memelihara nilai-nilai lama yang baik dan<br>
mengambil hal-hal baru yang lebih baik.”<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..<br>
Tapi orang yang lebih zuhud daripada kita semua,<br>
‘Ali ibn Abi Thalib, pernah mengatakan,<br>
“Barangsiapa mengangkat dirinya sebagai<br>
pemimpin, hendaknya dia mulai mengajari dirinya<br>
sendiri sebelum mengajari orang lain. Dan<br>
hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan<br>
cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum<br>
mendidik orang lain dengan ucapan lisannya.<br>
Orang yang menjadi pendidik bagi dirinya sendiri<br>
lebih patut dihormati ketimbang yang mengajari<br>
orang lain.”<br>
Pak Prabowo, hal yang paling hilang dari bangsa<br>
ini selama beberapa dasawarsa yang kita lalui<br>
adalah keteladanan para pemimpin. Kami semua<br>
rindu pada perilaku-perilaku luhur terpuji yang<br>
mengiringi tingginya kedudukan. Kami tahu<br>
setiap manusia punya keterbatasan, pun juga<br>
Anda Pak. Tapi percayalah, satu tindakan adil<br>
seorang pemimpin bisa memberi rasa aman pada<br>
berjuta hati, satu ucapan jujur seorang<br>
pemimpin bisa memberi ketenangan pada berjuta<br>
jiwa, satu gaya hidup sederhana seorang<br>
pemimpin bisa menggerakkan berjuta manusia.<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda sebab kami tahu,<br>
kendali sebuah bangsa takkan dapat dihela oleh<br>
satu sosok saja. Maka kami menyeksamai sesiapa<br>
yang ada bersama Anda. Lihatlah betapa banyak<br>
‘Ulama yang tegak mendukung dan tunduk<br>
mendoakan Anda. Balaslah dengan penghormatan<br>
pada ilmu dan nasehat mereka. Lihatlah betapa<br>
banyak kaum cendikia yang berdiri memilih Anda,<br>
tanpa bayaran teguh membela. Lihatlah kaum<br>
muda, bahkan para mahasiswa.<br>
Didiklah diri Anda, belajarlah dari mereka; hingga<br>
Anda kelak menjelma apa yang disampaikan Nabi,<br>
“Sebaik-baik pemimpin adalah yang kalian<br>
mencintainya dan dia mencintai kalian. Yang<br>
kalian doakan dan dia mendoakan kalian.”<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..<br>
Tapi orang yang lebih adil daripada kita semua,<br>
‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz, pernah mengatakan,<br>
“Saudara-saudara, barangsiapa menyertai kami<br>
maka silahkan menyertai kami dengan lima<br>
syarat, jika tidak maka silahkan meninggalkan<br>
kami; yakni, menyampaikan kepada kami<br>
keperluan orang-orang yang tidak dapat<br>
menyampaikannya, membantu kami atas kebaikan<br>
dengan upayanya, menunjuki kami dari kebaikan<br>
kepada apa yang kami tidak dapat menuju<br>
kepadanya, dan jangan menggunjingkan rakyat di<br>
hadapan kami, serta jangan membuat-buat hal<br>
yang tidak berguna.”<br>
Sungguh karena pidato pertamanya ini para<br>
penyair pemuja dan pejabat penjilat menghilang<br>
dari sisi ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz, lalu tinggallah<br>
bersamanya para ‘ulama, cendikia, dan para<br>
zuhud. Bersama merekalah ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz<br>
mewujudkan pemerintahan yang keadilannya<br>
dirasakan di segala penjuru, sampai serigalapun<br>
enggal memangsa domba. Pak Prabowo, sekali<br>
lagi, kami memilih Anda bukan semata karena diri<br>
pribadi Anda. Maka pilihlah untuk membantu<br>
urusan Anda nanti, orang-orang yang akan<br>
meringankan hisab Anda di akhirat.<br>
Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..<br>
Tapi kalaupun Anda tidak terpilih, kami yakin,<br>
pengabdian tak memerlukan jabatan. Tetaplah<br>
bekerja untuk Indonesia dengan segala yang Anda<br>
bisa, sejauh yang Anda mampu.<br>
Sungguh Anda terpilih ataupun tidak, kami sama<br>
was-wasnya. Bahkan mungkin, rasa-rasanya,<br>
lebih was-was jika Anda terpilih. Kami tidak tahu<br>
hal yang gaib. Kami tidak tahu yang<br>
disembunyikan oleh hati. Kami tidak tahu masa<br>
depan. Kami hanya memilih Anda berdasarkan<br>
pandangan lahiriyah yang sering tertipu, disertai<br>
istikharah kami yang sepertinya kurang bermutu.<br>
Mungkin jika Anda terpilih nanti, urusan kami tak<br>
selesai sampai di situ. Bahkan kami juga akan<br>
makin sibuk. Sibuk mendoakan Anda. Sibuk<br>
mengingatkan Anda tentang janji Anda. Sibuk<br>
memberi masukan demi kemaslahatan. Sibuk<br>
meluruskan Anda jika bengkok. Sibuk menuntut<br>
Anda jika berkelit.<br>
Inilah kami. Kami memilih Anda Pak Prabowo,<br>
tapi..<br>
Tapi sebagai penutup tulisan ini, mari mengenang<br>
ketika Khalifah ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz meminta<br>
nasehat kepada Imam Hasan Al Bashri terkait<br>
amanah yang baru diembannya. Maka Sang Imam<br>
menulis sebuah surat ringkas. Pesan yang<br>
disampaikannya, ingin juga kami sampaikan pada<br>
Anda, Pak Prabowo. Bunyi nasehat itu adalah,<br>
“Amma bakdu. Durhakailah hawa nafsumu!<br>
Wassalam.”<br>
doa kami,<br>
hamba Allah yang tertawan dosanya, warga<br>
negara Republik Indonesia</p>
<p dir="ltr">Sumber :<br>
© 2014 Salim A. Fillah.</p>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-72128615352439313132014-07-03T13:18:00.003+07:002014-07-03T13:18:17.225+07:00Amerika Khawatir Jika Prabowo jadi Presiden, bisa bisa Indonesia balik menjajah !!Jakarta (voa-islam.com) Media ini melalui rubrik opini, beberapa
waktu yang lalu, berdasarkan informasi yang sifatnya ‘inside’, sudah
mengungkapkan, bahwa Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru,
dan Singapura, tidak akan mendukung Prabowo Subianto.
<br />
Sekarang, media New York Times, tanggal 26 Maret 2014, memberitakan,
bahwa Amerika Serikat tidak memberikan dukungan kepada Prabowo
Subianto.Prabowo dianggap mengancam kepentingan Amerika Serikat di
Indonesia.<br />
Di mana Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan besar, seperti
Free Port, yang merupakan perusahaan tambang emas, terbesar di dunia.
Indonesia hanya mendapatkan 1 persen dari Free Port, yang dimiliki oleh
perusahaan Yahudi-Mc.Moran, serta komisarisnya mantan Menlu Amerika
Henry Kissinger.<br />
Nampaknya, pemberitaan soal sikap Amerika Serikat tidak merestui
Prabowo sebagai capres membuktikan campur tangan pihak Amerika Serikat,
sangat kuat terhadap hasil Pilpres 2014.<br />
Sikap Prabowo yang keras dan terus menggelorakan nasionalisme itu,
menjadi alasan Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai capres.
Ini jelas bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat di Indonesia.<br />
Mungkin Amerika Serikat takut kepada Prabowo yang karakternya tidak
berkompromi itu, dan Prabowo akan berubah seperti Hugo Chavez, yang
menggelorakan anti Amerika Serikat di Amerika Latin, dan kemudian
melakukan nasionalisasi terhadap seluruh perusahaan minyak di negara
itu.<br />
Sebelumnya, harian New York Timesmemberitakan soal penolakan Amerika
Serikat (AS) terhadap Prabowo Subianto apabila menjadi presiden. Amerika
Serikat sangat keberatan apabila Prabowo nantinya menjadi orang nomor
satu di Indonesia.<br />
Amerika Serikat, nampaknya akan memilih Jokowi, yang dianggap lebih
lunak, dan dapat diatur, seperti tergambar dari pemberitaan di media
Amerika terhadap Jokowi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris,
William Hague, melakukan kunjungan ke Balai Kota DKI, dan bertemu dengan
Jokowi, dan menyatakan dukungannya kepada capres PDIP itu.<br />
Sungguh sangat naif, bila Amerika Serikat menolak Prabowo dan
mendukung Jokowi. Ini akan menjadi preseden sejarah, PDIP dan Jokowi
yang mengaku membela rakyat dan ‘wong cilik’ ternyata dibelakangnya
kepentingan Barat, yang memang ingin menjajah Indonesia.<br />
<br />
http://www.nangroeaceh.com/amerika-khawatir-jika-prabowo-jadi-presiden-bisa-bisa-indonesia-balik-menjajah/ <div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Galihhttp://www.blogger.com/profile/05519161222425860855noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-48708605925093487372014-07-02T07:54:00.001+07:002014-07-02T07:54:43.467+07:00JANGAN MENANGIS SETELAH MEMBACA STATUS INISeorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox.<br />Hari
ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada
2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan
kedua…..dia membukanya.<br />Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu.<br /><br />Diapun mulai membaca isinya:<br /><br />“Assalamu’alaikum.
Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba
menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan
itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak
pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.<br /><br />Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah !<br /><br />Saat
kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu
asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya
anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2
Ibunya”.<br /><br />Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun
kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika
umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan
kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun
hanya dengan mendengar gelak tawamu.<br /><br />Saat kamu masuk SD, bapak
masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor
tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.<br /><br />Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.<br /><br />Bapak
jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke
sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan
kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah.<br /><br />Masih ingat
jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak
menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu
sudah memiliki.<br /><br />Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya
banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk
kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak.
Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi,
dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.<br /><br />Kamu
sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai
melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami
saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu.<br /><br />Ketika
mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya.
Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu
pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan
internet kamu, dengan dunia kamu.<br /><br />Bapak bertanya-tanya sendiri
dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu?
Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah
saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?<br /><br />Kamu
semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan
jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara
tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah
kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah
menjadi-jadi.<br /><br />Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu.<br /><br />Bukan
mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa
terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat
dulu lagi.<br /><br />Bapak tidak minta banyak…<br /><br />Kadang-kadang, Bapak
cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu.
Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak.
Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.<br /><br />Andaipun
kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan
sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh.<br />Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh.<br />Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah.<br /><br />Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ”<br /><br />Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................<br />Bagaimana tidak ?<br />Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya...<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Galihhttp://www.blogger.com/profile/05519161222425860855noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-82328887323659136852014-06-27T16:27:00.001+07:002014-06-27T16:27:40.119+07:00Surat Untuk Calon Presiden<p dir="ltr">"Suratku untuk Yang Terhormat Bapak Jokowi,<br>
Yang saya hormati Bapak Jokowi calon presiden<br>
Indonesia,<br>
Dear Pak Jokowi, ini adalah surat dari salah<br>
satu anak bangsa Indonesia, yang ingin<br>
menyatakan beberapa hal kepada bapak, semoga<br>
ketika bapak membaca surat ini, bapak sedang<br>
sendiri, dan bisa menggunakan surat ini untuk<br>
perenungan bapak secara pribadi.<br>
Yang terhormat bapak Jokowi, ketika anda<br>
mengucapkan sumpah di bawah Al-Quran untuk<br>
menjadi gubernur DKI Jakarta, apakah anda<br>
masih ingat itu Pak? Mengapa bapak seolah-olah<br>
lupa dengan janji bapak kepada masyarakat dan<br>
juga janji bapak kepada Tuhan YME untuk<br>
melaksanakan tugas bapak hingga Jakarta<br>
beres?Saya hanya berharap Bapak masih ingat<br>
janji dan sumpah itu. Sebuah sumpah dan janji<br>
bukankah harus ditepati Pak…<br>
Yang terhormat bapak Jokowi, apakah menurut<br>
bapak, menurut hati nurani bapak yang paling<br>
terdalam, bapak mampu memimpin 250juta<br>
manusia dan rakyat Indonesia? Sedangkan<br>
tanggung jawab di Jakarta saja belum<br>
terpenuhi, Bapak malah mau mencoba mengemban<br>
tanggung jawab yang lebih berat lagi? apakah<br>
anda yakin MAMPU mengemban amanat 250 juta<br>
rakyat Indonesia yang kebanyakan masih<br>
kelaparan ini bapak? Saya mohon bapak bisa<br>
menggunakan hati nurani Bapak,pikiran jernih<br>
Bapak, bertanya kepada diri sendiri “Apakah<br>
saya mampu? Apakah saya punya kapabilitas<br>
untuk menjadi pemimpin dari tugas dan amanah<br>
yang tidak main-main ini?”<br>
Yang terhormat bapak Jokowi, saya mohon anda<br>
mau menanyakan kepada batin bersih dan batin<br>
suci bapak, untuk bertanya kepada diri sendiri,<br>
apakah jika nanti anda terpilih menjadi presiden,<br>
tidak akan ada lagi pengaruh dari Ibu Megawati<br>
di mana Bapak punya keterikatan yang sangat<br>
besar dengan beliau, bahkan kita semua tahu<br>
ketika beliau menyuruh anda menjadi capres,<br>
anda pun harus nurut kepada Ibu Megawati, dan<br>
melanggar sumpah bapak ketika menjadi<br>
gubernur Jakarta?<br>
Bapak, mohon tanyakan kepada sanubari bapak<br>
yang terdalam, dari mana anda dan team anda<br>
akan mendapatkan dana yang begitu besar untuk<br>
melakukan program-program yang nanti akan<br>
anda implementasikan jika menjadi presiden,<br>
semua program yang bapak sebutkan ketika<br>
debat beberapa waktu silam, seperti pembelian<br>
drone, program kesehatan, pendidikan, dan<br>
lainnya itu semua, butuh dana, dan dari mana<br>
asalnya selain dari menaikkan pajak Pak? Kalau<br>
dari Pak Prabowo sudah sangat jelas, akan<br>
diamankannya kekayaan alam bangsa Indonesia<br>
yang bocor yang nilainya ribuan trilyun itu per<br>
tahunnya untuk dijadikan modal program-<br>
program kebaikan pendidikan dan kesehatan.<br>
Kalau dari Bapak, dari mana Pak dananya?<br>
Sedangkan sekarang APBN kita sudah dalam<br>
kondisi defisit?<br>
Pak Jokowi, mohon anda tanyakan ke lubuk hati<br>
anda yang paling terdalam pertanyaan ini,<br>
"Apakah saya bisa berjanji kepada diri saya<br>
sendiri dan Tuhan YME untuk membela NKRI dari<br>
penjajahan asing dalam bentuk penguasaan<br>
kekayaan alam kita, sumber daya minyak, gas,<br>
tembaga, emas,semua tambang mineral kita,<br>
kekayaan darat, laut, udara Indonesia?" dan<br>
"Apakah saya sanggup dan punya keberanian<br>
untuk melakukan renegosiasi dengan pihak asing<br>
yang mengklaim pulau-pulau Indonesia sebagai<br>
daerah wilayah mereka?Apakah saya yakin saya<br>
punya kemampuan untuk memimpin dan<br>
mempertahankan keutuhan bangsa kita ini?"<br>
Bapak Jokowi yang saya hormati, anda begitu<br>
disanjung-sanjung oleh Amerika, anda<br>
dimasukkan di majalah Fortune misalnya, dan<br>
kita tahu kebanyakan penguasa kekayaan alam<br>
di Indonesia ini adalah negara Amerika yang<br>
selalu memuji-muji anda. Apakah jika nanti anda<br>
harus duduk berdiplomasi dengan negara amerika<br>
atau negara adidaya mana pun yang telah<br>
menguasai hajat hidup kami orang banyak ini,<br>
anda bisa LEBIH mengutamakan kepentingan<br>
kami sebagai rakyat Indonesia? Pak Jokowi, ada<br>
satu hal yang Amerika lupa, Founding Father<br>
kita pernah berpesan kepada kita semua bangsa<br>
Indonesia: "Ingatlah...ingatlah...ingat pesanku<br>
lagi: Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang<br>
dibenci, ditakuti, atau dicacimaki asing, karena<br>
itu yang benar. Pemimpin tersebut akan<br>
membelamu di atas kepentingan asing. Dan<br>
janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuja-<br>
puja asing, karna ia akan memperdayaimu"<br>
Bapak Jokowi yang terhormat, ada satu<br>
pertanyaan yang sangat mengganjal batin kami,<br>
dalam karir Pak Jokowi beberapa tahun terakhir<br>
ini, Bapak sering blusukan ke tempat-tempat,<br>
dan sering diikuti dan diliput oleh wartawan. Pak<br>
Jokowi juga sempat masuk got dalam suatu<br>
acara, dan di situ banyak sekali wartawan<br>
meliput. Yang ingin saya tanyakan pak, dan ini<br>
mohon di jawab dengan hati nurani saja, apakah<br>
tidak terbesit sama sekali, bapak kemana-mana,<br>
sering ada wartawan yang meliput termasuk<br>
ketika masuk got ini, apakah ini ikhlas<br>
seutuhnya, atau karna di situ ada media supaya<br>
bisa jadi bahan cerita Pak? Bukankah akan lebih<br>
terpuji Pak jika blusukan-blusukan itu tidak<br>
perlu diliput dan disiarkan di semua media<br>
massa?<br>
Bapak Jokowi yang saya hormati, kemarin di<br>
debat terakhir tentang Pertahanan bangsa,<br>
bapak bilang, “Akan kita bikin rame kalo ada<br>
yang mau ngeclaim wilayah kita jadi wilayah<br>
mereka”, dengan bapak bilang seperti ini, mohon<br>
tanyakan kepada hati bapak : "Apakah saya<br>
sanggup untuk mengorbankan jiwa dan raga<br>
saya sendiri untuk tumpah darah Indonesia<br>
seperti yang telah pak Prabowo lakukan berkali-<br>
kali dalam jejak hidupnya?"<br>
Bapak Jokowi, semoga bapak mau merenungkan<br>
pertanyaan-pertanyaan, semoga anda berkenan<br>
menjawab surat ini dengan hati nurani bapak.<br>
Surat ini tidak perlu dibalas, surat ini hanya<br>
untuk perenungan pribadi anda sebagai bangsa<br>
Indonesia yang tentunya ingin Indonesia ini<br>
menjadi negara yang bermartabat, berdaulat,<br>
adil, makmur, dan rakyatnya tidak terjajah lagi<br>
oleh bangsa asing. Sekali lagi, tanyakan kepada<br>
diri sendiri "Apakah saya mampu?"<br>
Surat tulus dari anak bangsa Indonesia,<br>
Nijmegen,<br>
26 Juni 2014<br>
Tasniem Fauzia"</p>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-63362255714589695652014-06-24T11:02:00.001+07:002014-06-24T11:02:45.723+07:00Berkomunikasi Dengan Bos Anda<p dir="ltr">Bersikap janggal di tempat kerja, apalagi sok<br>
bergaya anti-mainstream, bisa menjadi kesalahan<br>
fatal. Sah-sah saja jika Anda bekerja dengan<br>
gaya berpakaian ala seorang rockstar, atau Anda<br>
sok galak kepada bawahan, terlambat datang di<br>
meeting, atau menjadi makhluk kantor yang<br>
paling malas. Semua itu masih bisa diperbaiki.<br>
Tapi, Anda harus memiliki suatu komunikasi yang<br>
baik dengan bos. Untungnya, ada beberapa cara<br>
yang efektif untuk berkomunikasi dengan bos.<br>
Lebih Smart dari Smartphone. Ponsel/smartphone<br>
adalah alat yang hebat. Gunakan manfaatnya<br>
untuk memberitahu bos bahwa Anda pekerja yang<br>
selalu up-to-date dan siap siaga setiap saat.<br>
“Pak Derry, ingatkan saya di meeting untuk<br>
memberi laporan tentang penawaran dari<br>
Singapore. Kelihatannya potensial,” adalah pesan<br>
teks yang ideal untuk menyeruak ke dalam otak<br>
bos pada pukul 9:30 malam. Dan, ketika Anda<br>
sedang berada di jalan, kirimkan buletin atau<br>
‘sekilas info’ tentang prospek yang bisa<br>
terwujud, supaya bos tahu bahwa Anda terus<br>
menerus membaca, berpikir, dan menindaklanjuti<br>
pekerjaan Anda. Jangan terlalu banyak, cukup<br>
komunikasikan bahwa Anda senang bisa bekerja<br>
sebagai bawahannyan tentu saja, dengan gaya<br>
profesional .<br>
Maksimalkan Fungsi e-mail . Gunakan kalimat<br>
pendek dan jelas dalam e-mail Anda. “Meeting<br>
dengan Pak Doddy. Tolong beritahu saya kalau<br>
Pak Derry butuh lebih banyak materi.” Inilah<br>
jenis e-mail yang sempurna. Sedangkan yang<br>
berikut ini adalah jenis e-mail yang tidak<br>
disarankan: “Bos, Anda punya jadwal meeting<br>
dengan Pak Doddy, bukan Pak Deddy, dari PT.<br>
Sinergi Perkasa. Meeting dilaksanakan di ruang<br>
rapat lantai 21, pukul 10 pagi hari ini. Jangan<br>
lupa ya. PS: Kalau masih membutuhkan sejumlah<br>
materi pendukung mohon hubungi saya.” Tidak<br>
disarankan karena banyak ditemukan indikator<br>
kerancuan yang sangat mungkin terjadi. Fungsi<br>
yang kedua, e-mail bisa membantu Anda saat<br>
meminta bos untuk ‘membuat keputusan’, kapan<br>
pun, sepanjang hari.<br>
Tampilkan Kesan Berbobot. Semua bos benci jika<br>
harus mendengarkan ocehan yang panjang –<br>
apalagi tidak penting. Jadilah seorang ‘master’<br>
diskusi. Bos mungkin yang meminta<br>
diselenggarakannya meeting, tapi upayakan agar<br>
Anda yang menentukan iramanya, mengatur<br>
konten, dan mengatur struktur yang jelas.<br>
Jangan buang waktu bos. Jadi, buatlah meeting<br>
yang singkat, namun padat, dan tepat sasaran.<br>
Lalu, bila Anda sudah selesai, berikan kesan<br>
bahwa Anda meninggalkan ruangan meeting<br>
dengan semangat, karena Anda seorang pekerja<br>
yang sibuk. Tapi, berhati-hatilah jika perhatian<br>
bos sering terpecah. Karena itu, ingatlah bahwa<br>
Anda harus sampai di ruang meeting dengan<br>
sesuatu yang konkret: Perencanaan, tindakan,<br>
gurauan, senyuman. Ya. Itulah yang dinamakan<br>
meeting.<br>
Jadi Master-meeting. Tentunya, tidak ada yang<br>
bisa menggantikan meeting sebagai sarana untuk<br>
berbicara langsung dengan bos. Anda<br>
berkesempatan untuk menunjukkan beberapa hal<br>
penting kepada bos, misalnya:<br>
Membuat bos terkesan. Tapi jangan terlalu<br>
‘pamer’, cukup dengan menunjukkan –dan<br>
membuktikan– bahwa Anda tahu dan mampu<br>
melakukan pekerjaan Anda.<br>
Mampu mengalahkan musuh dan pesaing.<br>
Mereka mungkin hanya perlu didorong sedikit<br>
agar jatuh.<br>
Mendapat sedikit pujian yang tepat. Jangan<br>
berpikir itu bukan bagian penting daripada<br>
pekerjaan.<br>
Berorientasi pada masa depan. Banyak<br>
wawasan diperoleh para pengamat yang jeli.<br>
Memancing tawa. Orang umumnya mudah bosan<br>
saat meeting, jadi jika Anda berhasil<br>
menyisipkan humor ringan –yang cocok dengan<br>
selera bos– maka suasananya akan membantu<br>
membuat bos senang.<br>
Pastinya, meeting yang bagus adalah yang<br>
singkat, fokus, dan membuat semua orang merasa<br>
nyaman. Perlu diingat bahwa tujuan asli dari<br>
semua meeting –apa pun topik utamanya– adalah<br>
untuk keluar dari ruangan meeting dengan<br>
perasaan lebih kuat daripada waktu meeting<br>
dimulai.<br>
Membawa Kabar Buruk . Menceritakan hal buruk<br>
pada bos mungkin dapat membuatnya kecewa,<br>
atau bahkan marah. Tapi, biarkan dia tahu bahwa<br>
Anda berani mengambil risiko itu dan juga Anda<br>
tidak sepenuhnya takut padanya. Bos mungkin<br>
akan berteriak marah kepada si pembawa kabar<br>
buruk. Tapi, menindak pembawa kabar buruk<br>
barangkali malah akan menjadi tindakan terburuk<br>
yang dilakukannya. Pilihannya: Kebenaran versus<br>
manajer-manajer ABS (Asal Bapak Senang). Nah,<br>
mungkin Anda akan kaget pada beberapa orang<br>
pembawa berita buruk yang dimarahi tapi<br>
kemudian dipanggil kembali dan mendapatkan<br>
pernyataan maaf dari sang bos –yang mengaku<br>
khilaf. Pengakuan dari kesalahan ini ibarat emas<br>
murni untuk karyawan yang cerdas.<br>
Pasang Telinga, Bukan Mulut . Semua bos<br>
biasanya berpikir bahwa orang-orang yang<br>
mendengarkannya adalah yang paling<br>
komunikatif. Jadi, duduk manis dan dengarkan<br>
dia. Sebisa mungkin, tawarkan lebih banyak<br>
pertanyaan daripada jawaban, hingga pada<br>
akhirnya sang bos akan merasa betapa<br>
menyenangkannya saat Anda dan dia bisa<br>
berdiskusi serta mengeksplor ide-ide baru. Dan<br>
siapa tahu, pada titik tertentu mungkin Anda<br>
bergerak pelan-pelan tanpa suara dan tanpa<br>
kentara ke dalam zona yang berada di luar bisnis,<br>
yaitu zona perbatasan yang dikenal dengan nama<br>
‘persahabatan’. Ini artinya, Anda punya<br>
kemungkinan untuk lebih menikmati waktu Anda<br>
dengan bos. Tentunya, dengan lebih menikmati<br>
gaji yang lebih tinggi.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh4.ggpht.com/-Z_Ro7Kpu238/U6j4XgFxJkI/AAAAAAAACDw/yuo8bZ2AEW4/s1600/20140612_194422.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh4.ggpht.com/-Z_Ro7Kpu238/U6j4XgFxJkI/AAAAAAAACDw/yuo8bZ2AEW4/s640/20140612_194422.jpg"> </a> </div><div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-72258126806523531242014-06-22T23:40:00.001+07:002014-06-22T23:40:03.599+07:00Prabowo, Jendral yang bodoh?<p dir="ltr">Salam sahabat....... PRABOWO.. --<br>
BODOH-- ...!!!!!<br>
BODOH<br>
Keterlaluan kebodohan anda capres Prabowo<br>
Subianto didebat capres kemarin. Kenapa anda<br>
tidak berusaha keras mendapatkan bocoran<br>
pertanyaan debat supaya anda terlihat hebat<br>
dan siap menjawab pertanyaan ditelevisi?.<br>
Anda bisa mengutus tim utk meloby KPU Atau<br>
kalau perlu anda bentuk tim khusus utk<br>
menculik perumus soal, supaya anda bisa<br>
mengatur daftar pertanyaan bila perlu sesulit<br>
mungkin dan diupayakan banyak dlm bahasa<br>
inggris biar lawan anda hang otaknya??.<br>
Akhhh, anda terlalu lurus jenderal...!!<br>
BODOH..!!!<br>
Kenapa anda selama ini tidak menculik dan<br>
melenyapkan jenderal2 atasan anda yg diduga<br>
membunuh karir militer cemerlang anda serta<br>
menghancurkan rumah tangga, hingga membuat<br>
anda menderita bathin selama 16 tahun?..<br>
Bukankah itu waktu yg lebih dari cukup<br>
membalaskan dendam dgn keahlian anda<br>
dimedan perang??.<br>
Bukankah dgn lenyapnya mereka , tidak ada lagi<br>
jenderal2 yg menyerang anda disaat2 anda<br>
ingin maju menyelamatkan bangsa ini??..<br>
Tetapi anda hanya diam seribu bahasa, tidak 1<br>
katapun keluar dari mulut anda utk<br>
membalasnya atau menyerang balik dgn<br>
membuka borok2 kemunafikan mereka yg<br>
sesungguhnya anda tahu persis?.<br>
Akhhh, anda terlalu tegar jenderal ..!<br>
BODOH...!!<br>
Skrg anda berhadapan dgn orang yg sudah<br>
naikkan derajatnya dari walikota ke gubernur.<br>
Anda sudah mati2an menjadikannya gubernur ,<br>
menghabiskan uang puluhan miliar, dan bolak<br>
balik membujuk boss nya supaya setuju<br>
mendaftarkannya ke kpu utk cagub. Jika tanpa<br>
anda, dia takkan pernah jadi gubernur.<br>
Tapi kini dia bahkan tanpa malu mentertawakan<br>
anda atas status anda yg tidak miliki istri.<br>
Tetapi anda tetap mengasihinya , bahkan<br>
menghormatinya di debat kemarin.<br>
Lalu kenapa anda tidak menculiknya, seperti<br>
merekayasa peculikan yg rapi atau bila sekalian<br>
merekayasa pembunuhan dgn mengorbankan<br>
menjebak orang lain?.<br>
Akhh, anda begitu iklas jenderal..!<br>
BODOH...!!<br>
Kenapa anda tidak melakukan pencitraan dgn<br>
menyewa crew kamera Tv meliput<br>
mewawancarai ribuan orang yg sudah anda<br>
tolong selama hidup anda.<br>
Ratusan janda2 perang yg anda biayai<br>
hidupnya hingga sekarang? Para penerima<br>
beasiswa yg sudah sukses hidupnya kerna<br>
pertolongan anda?<br>
Atlet2 yang berjaya mengharumkan negara dgn<br>
biaya dari kantong anda sendiri dan banyak<br>
lagi..Atau anda pura2 naik becak, atau makan<br>
di kaki lima utk disorot kamera untuk<br>
pencitraan??.<br>
Tapi anda tetap tidak mau merubah gaya hidup<br>
yg tidak sesuai karakter anda yg apa adanya<br>
diri anda.<br>
Akhh, anda begitu tulus jenderal..!<br>
Entah manusia macam apa anda ini...!<br>
Sungguh saya tertipu, tertipu dgn wajah anda<br>
yg terlihat keras, ternyata didalam hati anda<br>
penuh cinta..!<br>
Penderitaan menjadikan anda tabah, anda tidak<br>
menyia2kan waktu 16 tahun tuk mendendam..<br>
Saya percaya hanya karena ada KASIH didalam<br>
hati anda, maka anda sanggup mengampuni<br>
dan mengasihi musuh2 anda.<br>
.</p>
<p dir="ltr">Salam hormat jenderal...!!<br>
YOU"LL NEVER WALK ALONE.</p>
<p dir="ltr">#FB pendukung Prabowo Salatiga</p>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-24707729462851297822014-06-15T23:09:00.001+07:002014-06-15T23:09:16.187+07:00Perbawa Prabowo<p dir="ltr">Perbawa<br>
Prabowo .<br>
Oleh: Kafil Yamin</p>
<p dir="ltr">MESKI saya wartawan, saya tak pernah<br>
berjumpa langsung dengan Prabowo. Dengan<br>
sejumlah jenderal lain pernah. Karena itu,<br>
pengetahuan saya tentang Prabowo Subianto –<br>
saya kira pengetahuan kebanyakan orang –<br>
berasal dari sumber-sumber kedua atau ketiga.<br>
Misalnya dari media yang mengutip beberapa<br>
pernyataannya. Dan media itu mengutip pula<br>
dari media lain. Atau dari cerita sesama<br>
wartawan. Kebanyakan menjelaskan salah satu<br>
sisi pribadinya. Dan sisi itu yang itu-itu juga:<br>
Jenderal pelanggar HAM, anti asing, penculik<br>
aktivis.<br>
Maka, yang tergambar di kepala saya adalah<br>
seorang yang otoriter, menakutkan, tinggi<br>
hati.<br>
Sejak lama, Prabowo memang bukan figur<br>
kesayangan media, seperti sejumlah tokoh lain.<br>
Lelaki yang suka berkebun ini hampir tak<br>
pernah menjadi narasumber wartawan untuk<br>
berita-berita politik, sosial atau budaya. Iya<br>
hanya dimintai komentar untuk isu-isu yang<br>
menyangkut citra kelabu dirinya.<br>
Dan memang, Prabowo sendiri tak suka<br>
melayani wartawan. Ia bukan seorang pencitra<br>
diri. Ini pernah dikatakannya kepada seorang<br>
wartawan asing: “One of my weaknesses is<br>
dealing with the media, with the people like you<br>
[Salah satu kelemahan saya adalah berhadapan<br>
dengan media, dengan orang seperti anda].”<br>
Saya bisa bayangkan, betapa tidak nyaman<br>
wartawan silih berganti datang kepadanya<br>
hanya untuk mengulang-ulang pertanyaan:<br>
“Apakah anda bertanggung jawab atas<br>
penculikan aktivis? Kenapa anda merencanakan<br>
kudeta? Kenapa anda dipecat?”<br>
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu sudah dia<br>
jawab berulangkali, dengan logika bersahaja,<br>
dengan bahasa yang sangat lugas. “Saya<br>
memimpin tiga puluh empat battalion waktu<br>
itu. Jika saya mau ambil alih kekuasaan,<br>
apakah ada yang bisa mencegah saya? Dan<br>
cukup banyak yang mendorong saya untuk itu.<br>
Tapi itu tidak saya lakukan. Kenapa? Karena<br>
saya prajurit. Dan prajurit itu penjunjung dan<br>
penjaga konsititusi,” tegasnya suatu saat<br>
kepada seorang wartawan asing, dalam bahasa<br>
Inggris yang sangat bagus.<br>
Tapi berita yang menyebar tetap saja citra-<br>
citra yang tadi: Pelanggar HAM, penanggung<br>
jawab Tragedi Semanggi. Prabowo tak pernah<br>
menggugat media, tak pernah mengkanter. Ia<br>
terus menjawab pertanyaan, meskipun<br>
jawaban-jawabannya menguap dalam sentiment<br>
negatif massa anti Soeharto.<br>
Dan setiap musim pilpres, saat namanya muncul<br>
sebagai calon presiden, isu-isu itu mengemuka<br>
lagi. Di luar ‘musim’ itu, saya beberapa kali<br>
menonton wawancaranya tentang ekonomi dan<br>
kewirausahaan. Saya tertarik pada minatnya<br>
yang kuat untuk membangun ekonomi rakyat.<br>
Dia berbicara sebagai Ketua Himpunan<br>
Kerukunan Tani Indonesia [HKTI]. Dia punya<br>
banyak data tentang ekonomi masyarakat,<br>
jumlah pasar tradisional yang tergusur mall,<br>
bank yang lebih berpihak kepada pengusaha<br>
besar, pertanian yang makin terpinggirkan,<br>
perairan-perairan Indonesia yang dimalingi<br>
nelayan asing, dsb.<br>
Gaya bicaranya umum saja. Bukan gaya<br>
seorang orator. Tapi lugas dan jelas, dengan<br>
bahasa yang rapih, mencerminkan pikirannya<br>
yang runut dan tertib. Tidak meledak-ledak.<br>
Enak untuk disimak – bagi mereka yang<br>
mementingkan isi ketimbang gaya. Ia lebih<br>
tampak sebagai pemikir.<br>
Ketika ia mencalonkan lagi di musim pilpres<br>
sekarang, dan peluangnya lebih besar dari<br>
waktu-waktu sebelumnya, saya sudah menduga<br>
serangan kepadanya soal HAM akan meningkat.<br>
Dan memang terjadi. Dari pengguna fesbuk<br>
sampai pengamat, dari intelektual abal-abal<br>
sampai jenderal, mulai ‘nyanyi’ lagi soal<br>
‘catatan masa lalu’ sang Jenderal, soal istri,<br>
soal haji sampai soal ngaji. Saya khawatir dia<br>
tak akan kuat menghadapi gugatan, sinisme,<br>
hujatan yang begitu luas. Beberapa tokoh yang<br>
tadinya tak pernah berkonfrontasi dengan<br>
Prabowo, kini ikut menembaknya, demi<br>
mengambil hati konstituen politik. Prabowo<br>
mungkin akan menyerang balik. Akan meradang.<br>
Tibalah acara pengumuman daftar nomor urut<br>
capres dan cawapres. Prabowo akan datang<br>
dengan penampilan jumawa di hadapan orang-<br>
orang, pikir saya. Dengan koalisi besar di<br>
belakangnya, dengan dukungan lebih besar, dia<br>
akan langsung duduk di tempatnya dan<br>
membiarkan perhatian orang tertuju<br>
kepadanya.<br>
Tidak. Dia masuk, menghampiri semua tokoh<br>
yang hadir, dan para tokoh pun berdiri. Terasa<br>
sekali wibawa dan kharisma Prabowo di ruangan<br>
itu. Ia pun menghampiri pesaingnya Jokowi dan<br>
Jusuf Kalla, dan Megawati yang tidak ikut<br>
berdiri, memberi hormat. Menyalami mereka.<br>
Sungguh pemandangan seorang ksatria,<br>
setidaknya bagi saya.<br>
Kemudian dia maju; menyampaikan pidato<br>
singkat. Dia menyampaikan penghargaan kepada<br>
seluruh yang hadir. Menyebut nama mereka<br>
satu persatu. Menyebut nama pesaingnya<br>
Jokowi dan Jusuf Kalla dengan hormat.<br>
Tampil Jokowi, figur merakyat dan sederhana,<br>
dia malah kampanye. Dan tidak memberi salam<br>
kepada Prabowo-Hatta.<br>
Tiba saat deklarasi pemilu damai. Lagi-lagi<br>
Prabowo berpidato dengan menyejukkan semua<br>
pihak; menyebut Jokowi dan Kalla sebagai<br>
“saudara saya juga”. Meski Jokowi tak<br>
membalas keramahan Prabowo, tapi saya makin<br>
jatuh hati pada Prabowo. Orang-orang<br>
meramaikan sikap Jokowi yang kaku dan<br>
terlihat tegang.<br>
Sampai menjelang debat capres 9 Juni kemarin,<br>
saya sudah berpikiran saya tidak akan melihat<br>
Prabowo beradu argumentasi ala debat. Saya<br>
sudah menduga dia akan berbicara seperti<br>
biasa, lebih memusatkan diri pada penyampaian<br>
pikiran ketimbang mengundang simpati.<br>
Tapi bagaimana kalau dia dikorek-korek soal<br>
pelanggaran HAM di hadapan ratusan juta<br>
pasang mata melalui siaran langsung teve?<br>
Ingat para politisi kita yang mudah sekali<br>
meledak kalau tersinggung, terlihat di layar<br>
teve. Prabowo bisa begitu, saya kira.<br>
Dan momen itu datanglah: Debat Capres.<br>
Orang-orang mungkin mengharapkan Prabowo<br>
akan tampil sebagai pendebat ulung, dan itu<br>
tidak susah baginya. Saya sudah orasi-orasi<br>
hebat. Itu hanya untuk kepuasaan sesaat.<br>
Obama hanya menarik saat kampanye karena<br>
kepiawaiannya berpidato, setelah jadi Presiden<br>
sama membosankannya dengan Bush.<br>
Saya tidak perlu Prabowo yang berapi-api dan<br>
beragitasi. Dan saya senang karena ternyata<br>
dia tampil sangat ‘biasa-biasa saja’. Namun<br>
yang di luar dugaan saya, dia seperti tidak<br>
punya keinginan untuk mengungguli Jokowi-<br>
Hatta, padahal saya tau dalam suatu<br>
wawancara dia ‘menghabisi’ wartawan Asia<br>
News Channel, dengan logika cerdas. Dan si<br>
wartawan bule itu pun mengkerut.<br>
Ia tidak lakukan ini kepada Jokowi. Bahkan<br>
ketika diberi kesempatan bertanya kepada<br>
Jokowi, Prabowo ‘hanya’ menanyakan yang<br>
datar-datar saja, bagaimana cara Jokowi nanti<br>
menangani tuntutan tuntutan pemekaran<br>
wilayah dan pilkada yang berbiaya mahal. Ia<br>
tidak menanyakan soal kasus korupsi Trans-<br>
Jakarta, atau ingkar janjinya kepada<br>
masyarakat Jakarta. Dia tidak menyerang. Dia<br>
tidak tendensius. Dia tidak meninggikan diri.<br>
Sebaliknya, Jokowi berkali-kali menyebut<br>
dirinya ‘yang terbaik’ di PDIP. Dan ‘rekam<br>
jejak’. Dan ketika diberi kesempatan bertanya<br>
kepada Prabowo, yang sudah diduga itu muncul:<br>
Jusuf Kalla mempersoalkan pelanggaran HAM<br>
Prabowo di masa lalu.<br>
Yang diluar dugaan saya, Prabowo cukup<br>
menjelaskan bahwa dia prajurit yang<br>
melaksanakan tugas. Dia tidak ‘membongkar’<br>
atasannya. Hanya menyarankan Kalla untuk<br>
bertanya kepada atasannya waktu itu. Tentu<br>
dia bisa menambahkan kalimat: “Yang sekarang<br>
berada di kubu Bapak.” Tapi tidak.<br>
Inikah jenderal penculik itu? Jenderal kejam<br>
itu? Perencana makar itu? Kok begitu<br>
pengalah. Begitu santun. Begitu hormat.<br>
Gambaran tentang Prabowo berbahan<br>
‘informasi seken’ di kepala mendadak berubah.<br>
Saya jatuh cinta padanya.<br>
Bagi saya itu sudah cukup. Tak perlu ada debat<br>
Capres kedua, ketiga.<br>
Apakah ia sedang ber- acting ? Sedang<br>
mematut-matut diri? Untuk mendapat simpati<br>
publik? Alhamdulillah, berbekal 20 tahun lebih<br>
hidup sebagai wartawan, saya tau persis mana<br>
sikap yang dibuat-buat, mana polesan, dan<br>
mana yang asli dari dalam. Prabowo jelas tidak<br>
pandai ber- acting. Itu adalah perbawa<br>
Prabowo.<br>
Tunggu. Tapi kenapa sejak lama ia dicitrakan<br>
sedemikian buram, bahkan oleh beberapa<br>
petinggi TNI? Oleh lingkaran kekuasaan?<br>
Jawabannya adalah kisah klasik tentang<br>
Pangeran pewaris tahta di antara para<br>
petinggi kerajaan yang mengincar kekuasaan<br>
sang raja yang tengah udzur. Sang Pangeran<br>
terlalu cemerlang, ia hambatan terbesar bagi<br>
para peminat kekuasaan. Dan kerena itu harus<br>
ada jalan untuk menyingkirkannya. Dan<br>
Prabowo pun tersingkir dari lingkaran<br>
kekuasaan sedemikian lama.<br>
Prabowo pun berminat pada kekuasaan, tapi<br>
dengan dorongan untuk menjadikan negerinya<br>
terhormat, seperti yang saya dambakan. Dia<br>
ingin naik kepada kekuasaan atas kehendak<br>
rakyat yang dicintainya. Dia membangun<br>
partai. Dia pasang iklan. Semua yang ia<br>
lakukan dalam usaha itu berdasarkan<br>
konstitusi, aturan dan etika.<br>
Bagi saya, Prabowo adalah obat ‘herbal’ bagi<br>
masyarakat politik Indonesia sekarang yang<br>
kehilangan keindonesiaannya: saling serang,<br>
saling hujat, saling sikut, mengabaikan rasa<br>
malu. Pelipur bagi mental gampangan para<br>
pemimpin negeri ini: memberi konsesi kepada<br>
penanam modal asing adalah ‘prestasi’. Dan<br>
karena itu, di atas bumi yang kaya raya ini,<br>
manusianya miskin dan negaranya pengutang<br>
besar.<br>
Prabowo ingin Indonesia berdaulat, terhormat<br>
dan bermartabat. Pesaingnya juga pasti<br>
menginginkan demikian. Kalau semua pihak<br>
berkeinginan dan berniat sama, tak perlu<br>
saling menjatuhkan. Saya yakin begitu pikiran<br>
Prabowo. Saya menaruh kepercayaan pada<br>
orang ini.</p>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-55012964450749130942014-06-02T22:07:00.001+07:002014-06-02T22:07:29.917+07:00Korea : Raksasa tidur itu bernama indONEsia<p dir="ltr">Seorang sahabat baik saya asal Korea Selatan Mr. Kim yang juga adalah Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi di Korsel (sejenis BPPT di Indonesia) sekitar setahun lalu pernah ucapkan kepada saya bahwa Indonesia itu seperti raksasa yang sedang tidur (The Sleeping Giant). Dia ucapkan analogi itu karena melihat potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.</p>
<p dir="ltr">Mr. Kim membandingkan Indonesia dengan Korea. Luas Republik Korea Selatan hanya 100.300 km2, dengan penduduk sekitar 50 juta jiwa, bandingkan dengan luas Pulau Jawa 137.000 km2 dengan penduduk 130 juta jiwa. Korea Selatan terletak di Semenanjung Korea dengan kondisi alam yang bergunung dan berbukit. Hanya sekitar 20% dari luas daratannya yang bisa dihuni manusia atau diolah menjadi lahan pertanian. Bertolakbelakang dengan Pulau Jawa yang luas lahan pertanian dan hunian manusianya mencapai 80% dari total luas Pulau Jawa.</p>
<p dir="ltr">Pulau Jawa yang sangat subur dan pernah menjadi lumbung pangan Indonesia itu kini disesaki oleh padatnya manusia, pabrik dan kawasan industri. Lahan pertanian dan perkebunan menyusut drastis. Predikat pulau Jawa sebagai ”Lumbung Pangan Indonesia” pun sudah menghilang.</p>
<p dir="ltr">Korea seperti halnya Taiwan dan Singapore adalah negara yang memiliki luas wilayah daratan sangat kecil. Lahan pertanian Korsel dan Taiwan sangat terbatas. Apalagi Singapore yang malah tidak punya lahan pertanian sama sekali dan kebutuhan pangannya 100% impor. Negara – negara seperti ini sangat iri kepada Indonesia yang luas daratannya hampir 2 juta km2. Imajinasi mengenai apa yang akan dilakukan jika punya negara seluas Indonesia selalu terbayang menari-nari di benak mereka.</p>
<p dir="ltr">Keterbatasan luas daratan menyebabkan Korea, Taiwan dan Singapore mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan rakyatnya. Tumpuan mereka adalah sektor teknologi, jasa keuangan dan pariwisata, perdagangan internasional, industrialisasi dan sebagainya, yang smuanya itu tidak memerlukan lahan / tanah yang luas. Taiwan dan Korsel terkenal sebagai produsen elektronik terkemuka dan terbesar di dunia. Mereka mengungguli dunia barat dalam industri elektronik dan perkapalan. Rahasia kemajuan dan kemakmuran mereka terletak pada ribuan penemuan baru setiap tahun di bidang teknologi tepat guna dan tersedianya industrialisasi untuk semua penemuan baru itu. Luar biasa.</p>
<p dir="ltr">Meski Korea sudah lama menjadi negara maju dan makmur namun mereka tetap ingin dan selalu bermimpi miliki lahan yang luas. Berbagai pembatasan dan hambatan dari sejumlah negara tertentu dimana mereka berinvestasi telah menjadi ancaman serius pada usaha pemerintah Korea untuk menjamin dan mempertahankan kesejahteraan yang telah mereka capai selama ini.</p>
<p dir="ltr">China dan India adalah dua negara tujuan investasi Korea yang terbesar. Di China saja saat ini terdapat lebih 22.000 perusahaan asal Korea. Namun, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah China, juga India mulai “mempersulit” ribuan perusahaan tersebut dengan menaikan Upah Minimum Karyawan dan selalu berusaha mencuri rahasia teknologi yang digunakan oleh perusahan – perusahaan Korea di sana. Soal reputasi curi mencuri atau bajak membaca teknologi adalah merupakan hobi China yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia.</p>
<p dir="ltr">Berbeda dengan China, Taiwan apalagi Jepang, menurut Mr. Kim putra seorang jenderal pada masa Perang Korea (1950-1955), yang juga adalah kakak angkat saya itu, Indonesia merupakan surga bagi investasi Korea. Selama 10 tahun terakhir, Indonesia perlahan – lahan mulai menjadi negara favorit tujuan investasi Korea.</p>
<p dir="ltr">Semua yang ada di Indonesia sangat menyenangkan investor Korea kecuali atas 3 hal, yakni : 1. korupsi dan kebobrokan birokrasi, 2. keterbatasan infrastruktur (listrik, telpon, jalan, pelabuhan dan sejenisnya) serta 3. kemalasan dan kelambanan yang nenjadi sifat umum mayoritas pekerja Indonesia.</p>
<p dir="ltr">Jika tiga hal tadi dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia, Mr. Kim ini sangat yakin Indonesia akan menjelma menjadi negara super power terutama di bidang ekonomi. Mengenai hal yang lain, tidak ada yang kurang dari Indonesia. “Tuhan begitu sayang pada negara ini” ujar Mr. Kim suatu saat ketika kami berbincang di sebuah hotel di depan bundaran air mancur HI, Jakarta Pusat pada akhir tahun lalu.</p>
<p dir="ltr">Saking kagum dan tertariknya Mr. Kim itu terhadap Indonesia, dia berkali – kali selalu mengatakan ingin mati dan dikubur di bumi Indonesia. Dari ucapan dan sinar matanya yang tulus, saya percaya pada niatnya tersebut.</p>
<p dir="ltr">Apakah nanti, dalam waktu dekat Indonesia bisa mengatasi 3 penyakit itu ? Apakah nanti Indonesia bisa menjadi raksasa yang terbangun dari tidur panjangnya ? Atau bahkan menjadi raksasa yang menggeliat dan menggetarkan dunia ? Wallahualam Bissawab …Sangat tergantung kesungguhan rakyat dan pemerintah Indonesia sendiri. Semoga. </p>
<p dir="ltr">Aamiiiin Ya Rabbilalamin</p>
<p dir="ltr">http://linkis.com/wp.me/yHxKS<br>
@berani jujur</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh4.ggpht.com/-6YQ-E8qshWU/U4yTLFgzP6I/AAAAAAAACDM/KTvvnGI1xn0/s1600/IMG_24280694210375.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh4.ggpht.com/-6YQ-E8qshWU/U4yTLFgzP6I/AAAAAAAACDM/KTvvnGI1xn0/s640/IMG_24280694210375.jpeg"> </a> </div><div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-4370495894720040432014-05-28T11:52:00.001+07:002014-05-28T11:52:31.492+07:00Fakta Kudeta<p dir="ltr">Innalillahi… Terbongkar, di Belakang Jokowi<br>
Ada Jenderal-Jenderal Dalang Kerusuhan Mei<br>
1998</p>
<p dir="ltr">ilustrasi</p>
<p dir="ltr">JAKARTA (voa-islam.com) - Pembicaraan di<br>
rumah Fahmi Idris, tokoh senior Golkar yang<br>
kemarin menyeberang ke kubu Jokowi-JK demi<br>
melawan Prabowo adalah bukti paling kuat yang<br>
menghubungkan Benny Moerdani dengan<br>
berbagai kerusuhan massa yang sangat marak<br>
menjelang akhir Orde Baru karena terbukti<br>
terbukanya niat Benny menjatuhkan Soeharto<br>
melalui gerakan massa yang berpotensi<br>
mengejar orang Cina dan orang Kristen.<br>
Kesaksian Salim Said ini merupakan titik tolak<br>
paling penting guna membongkar berbagai<br>
kerusuhan yang tidak terungkap seperti<br>
Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan 13-14 Mei<br>
1998, yang akan saya bongkar di bawah ini.<br>
“Bersama Presiden Soeharto, Benny adalah<br>
Penasihat YPPI yang didirikan oleh para mantan<br>
tokoh demonstrasi 1966 dengan dukungan Ali<br>
Moertopo. Hadir di rumah Fahmi [Idris] pada<br>
malam itu para pemimpin demonstrasi 1966<br>
seperti Cosmas Batubara, dr. Abdul Ghafur,<br>
Firdaus Wajdi, Suryadi [Ketua PDI yang<br>
menyerang Kubu Pro Mega tanggal 27 Juli 1996]<br>
; Sofjan Wanandi; Husni Thamrin dan sejumlah<br>
tokoh. Topik pembicaraan, situasi politik waktu<br>
itu…<br>
Moerdani berbicara mengenai Soeharto yang<br>
menurut Menhankam itu, ‘Sudah tua, bahkan<br>
sudah pikun, sehingga tidak bisa lagi mengambil<br>
keputusan yang baik. Karena itu sudah<br>
waktunya diganti’…Benny kemudian berbicara<br>
mengenai gerakan massa sebagai jalan untuk<br>
menurunkan Soeharto. Firdaus menanggapi,<br>
‘Kalau menggunakan massa, yang pertama<br>
dikejar adalah orang Cina dan kemudian<br>
kemudian gereja.‘ “<br>
- Salim Said, Dari Gestapu Ke Reformasi,<br>
serangkaian kesaksian, Penerbit Mizan,<br>
halaman 316<br>
A. Peristiwa 27 Juli 1996 Adalah Politik Dizalimi<br>
Paling Keji Sepanjang Sejarah Indonesia<br>
Selanjutnya bila kita hubungkan kesaksian<br>
Salim Said di atas dengan kesaksian RO<br>
Tambunan bahwa dua hari sebelum kejadian<br>
Megawati sudah mengetahui dari Benny akan<br>
terjadi serangan terhadap kantor PDI dan<br>
Catatan Rachmawati Soekarnoputri,<br>
Membongkar Hubungan Mega dan Orba<br>
sebagaimana dimuat Harian Rakyat Merdeka<br>
Rabu, 31 Juli 2002 dan Kamis, 1 Agustus 2002.<br>
Maka kita menemukan bukti adanya<br>
persekongkolan antara Benny Moerdani yang<br>
sakit hati kepada Soeharto karena dicopot dari<br>
Pangab (kemudian menjadi menhankam, jabatan<br>
tanpa fungsi) dan Megawati untuk menaikkan<br>
seseorang dari keluarga Soekarno sebagai<br>
lawan tanding Soeharto, kebetulan saat itu<br>
hanya Megawati yang mau jadi boneka Benny<br>
Moerdani. Sedikit kutipan dari Catatan<br>
Rachmawati Soekarnoputri:<br>
“Sebelum mendekati Mega, kelompok Benny<br>
Moerdani mendekati saya [Rachmawati] terlebih<br>
dahulu. Mereka membujuk dan meminta saya<br>
tampil memimpin PDI. Permintaan orang dekat<br>
dan tangan kanan Soeharto itu jelas saya<br>
tolak, bagi saya, PDI itu cuma alat hegemoni<br>
Orde Baru yang dibentuk sendiri oleh Soeharto<br>
tahun 1973. Coba renungkan untuk apa jadi<br>
pemimpin boneka?<br>
Orang-orang PDI yang dekat dengan Benny<br>
Moerdani, seperti Soerjadi dan Aberson Marie<br>
Sihaloho pun ikut mengajak saya gabung ke<br>
PDI. Tetapi tetap saya tolak.”<br>
Dari ketiga catatan di atas kita menemukan<br>
nama-nama yang saling terkait dalam Peristiwa<br>
27 Juli 1996, antara lain: Benny Moerdani;<br>
Megawati Soekarnoputri; Dr. Soerjadi; Sofjan<br>
Wanandi; dan Aberson Marie Sihaloho, dan ini<br>
adalah “eureka moment” yang membongkar<br>
persekongkolan jahat karena Aberson Marie<br>
adalah orang yang pertama kali menyebar<br>
pamflet untuk regenerasi kepemimpinan<br>
Indonesia dan diganti Megawati, sehingga<br>
menimbulkan kecurigaan dari pihak Mabes ABRI.<br>
Dr. Soerjadi adalah orang yang menggantikan<br>
Megawati sebagai Ketua Umum PDI di Kongres<br>
Medan (kongres dibiayai Sofjan Wanandi dari<br>
CSIS) yang mengumpulkan massa menyerbu<br>
kantor PDI dan selama ini dianggap<br>
perpanjangan tangan Soeharto ternyata agen<br>
ganda bawahan Benny Moerdani, dan tentu saja<br>
saat itu Agum Gumelar dan AM Hendropriyono,<br>
dua murid Benny Moerdani berada di sisi<br>
Megawati atas perintah Benny Moerdani<br>
sebagaimana disaksikan Jusuf Wanandi dari<br>
CSIS dalam Memoirnya, A Shades of Grey/<br>
Membuka Tabir Orde Baru.<br>
Semua fakta ini juga membuktikan bahwa<br>
dokumen yang ditemukan pasca ledakan di<br>
Tanah Tinggi tanggal 18 Januari 1998 yang<br>
mana menyebutkan rencana revolusi dari Benny<br>
Moerdani; Megawati; CSIS dan Sofjan-Jusuf<br>
Wanandi yang membiayai gerakan PRD adalah<br>
dokumen asli dan otentik serta bukan dokumen<br>
buatan intelijen untuk mendiskriditkan PRD<br>
sebagaimana diklaim oleh Budiman Sejatmiko<br>
selama ini.<br>
Ini menjelaskan mengapa Presiden Megawati<br>
menolak menyelidiki Peristiwa 27 Juli 1996<br>
sekalipun harus mengeluarkan kalimat pahit<br>
kepada anak buahnya seperti “siapa suruh<br>
kalian mau ikut saya?” dan justru memberi<br>
jabatan sangat tinggi kepada masing-masing:<br>
SBY yang memimpin rapat penyerbuan Operasi<br>
Naga Merah; Sutiyoso yang komando lapangan<br>
penyerbuan Operasi Naga Merah; Agum Gumelar<br>
dan Hendropriyono yang pura-pura melawan<br>
koleganya.<br>
Megawati melakukan bunuh diri bila menyelidiki<br>
kejahatannya sendiri!<br>
Bila dihubungkan dengan grup yang berkumpul<br>
di sisi Jokowi, maka sudah jelas bahwa CSIS;<br>
PDIP; Budiman Sejatmiko, Agum Gumelar;<br>
Hendropriyono; Fahmi Idris; Megawati; Sutiyoso<br>
ada di pihak Poros JK mendukung Jokowi-JK<br>
demi menghalangi upaya Prabowo naik ke kursi<br>
presiden.<br>
B. Kerusuhan Mei 1998, Gerakan Benny<br>
Moerdani Menggulung Soeharto; Prabowo; dan<br>
Menaikkan Megawati Soekarnoputri ke Kursi<br>
Presiden.<br>
Pernahkah anda mendengar kisah Kapten<br>
Prabowo melawan usaha kelompok Benny<br>
Moerdani dan CSIS mendeislamisasi Indonesia?<br>
Ini fakta dan bukan bualan. Banyak buku<br>
sejarah yang sudah membahas hal ini, dan salah<br>
satunya cerita dari Kopassus di masa<br>
kepanglimaan Benny.<br>
Saat Benny menginspeksi ruang kerja perwira<br>
bawahan, dia melihat sajadah di kursi dan<br>
bertanya “Apa ini?”. Jawab sang perwira,<br>
“Sajadah untuk shalat, Komandan.”<br>
Benny membentak, “TNI tidak mengenal ini.”<br>
Benny juga sering mengadakan rapat staf pada<br>
saat menjelang ibadah Jumat, sehingga<br>
menyulitkan perwira yang mau sholat Jumat.<br>
Hartono Mardjono sebagaimana dikutip<br>
Republika tanggal 3 Januari 1997 mengatakan<br>
bahwa rekrutan perwira Kopassus sangat<br>
diskriminatif terhadap yang beragama Islam,<br>
misalnya kalau direkrut 20 orang, 18 di<br>
antaranya adalah perwira beragama non Islam<br>
dan dua dari Islam.<br>
Penelitian Salim Said juga menemukan hal yang<br>
sama bahwa para perwira yang menonjol<br>
keislamannya, misalnya mengirim anak ke<br>
pesantren kilat pada masa libur atau sering<br>
menghadiri pengajian, diperlakukan<br>
diskriminatif dan tidak akan mendapat<br>
kesempatan sekolah karena sang perwira<br>
dianggap fanatik, sehingga sejak saat itu karir<br>
militernya suram.<br>
Silakan perhatikan siapa para perwira tinggi<br>
beken yang diangkat dan menduduki pos penting<br>
pada masa Benny Moerdani menjadi Pangad<br>
atau Menhankam seperti Sintong Panjaitan; Try<br>
Sutrisno; Wiranto; Rudolf Warouw; Albert<br>
Paruntu; AM Hendropriyono; Agum Gumelar;<br>
Sutiyoso; Susilo Bambang Yudhoyono; Luhut<br>
Panjaitan; Ryamizard Ryacudu; Johny<br>
Lumintang; Albert Inkiriwang; Herman Mantiri;<br>
Adolf Rajagukguk; Theo Syafei dan lain<br>
sebagainya akan terlihat sebuah pola tidak<br>
terbantahkan bahwa perwira yang diangkat<br>
pada masa Benny Moerdani berkuasa adalah non<br>
Islam atau Islam abangan (yang tidak dianggap<br>
“fanatik” atau berada dalam golongan “islam<br>
santri” menurut versi Benny).<br>
Inilah yang dilawan Prabowo antara lain dengan<br>
membentuk ICMI yang sempat dilawan habis-<br>
habisan oleh kelompok Benny Moerdani namun<br>
tidak berhasil. Tidak heran kelompok status quo<br>
dari kalangan perwira Benny Moerdani<br>
membenci Prabowo karena Prabowo yang<br>
menghancurkan cita-cita mendeislamisasi<br>
Indonesia itu.<br>
Mengapa Benny Moerdani dan CSIS mau<br>
mendeislamisasi Indonesia?<br>
Karena CSIS didirikan oleh agen CIA, Pater<br>
Beek yang awalnya ditempatkan di Indonesia<br>
untuk melawan komunis, namun setelah komunis<br>
kalah, dia membuat analisa bahwa lawan<br>
Amerika berikutnya di Indonesia hanya dua,<br>
“Hijau ABRI” dan “Hijau Islam”.<br>
Lalu, Peter Beek menyimpulkan, ABRI bisa<br>
dimanfaatkan untuk melawan Islam, maka<br>
berdirilah CSIS yang dioperasikan oleh anak<br>
didiknya di Kasebul : Sofjan Wanandi, Jusuf<br>
Wanandi, Harry Tjan Silalahi ; mewakili ABRI:<br>
Ali Moertopo, dan Hoemardani (baca kesaksian<br>
George Junus Aditjondro, murid Pater Beek).<br>
Pater Beek yang awalnya ditempatkan di<br>
Indonesia untuk melawan komunis namun<br>
setelah komunis kalah dia membuat analisa<br>
bahwa lawan Amerika berikutnya di Indonesia<br>
hanya dua, “Hijau ABRI” dan “Hijau Islam”<br>
Tidak percaya gerakan anti Prabowo di kubu<br>
Golkar-PDIP-Hanura-NasDem ada hubungan<br>
dengan kelompok anti Islam santri yang<br>
dihancurkan Prabowo?<br>
Silakan perhatikan satu per satu nama-nama<br>
yang mendukung Jokowi-JK, ada Ryamizard<br>
Ryacudu (menantu mantan wapres Try<br>
Sutrisno-agen Benny untuk persiapan bila<br>
Presiden Soeharto mangkat).<br>
Ada Agum Gumelar-Hendropriyono (dua «<br>
malaikat » pelindung/bodyguard Megawati yang<br>
disuruh Benny Moerdani); ada Andi Widjajanto<br>
(anak Theo Syafeii) ada Fahmi Idris (rumahnya<br>
adalah lokasi ketika ide Peristiwa 27 Juli 1996<br>
dan Kerusuhan Mei 1998 pertama kali<br>
dilontarkan Benny Moerdani); ada Luhut<br>
Panjaitan; ada Sutiyoso; ada Wiranto dan masih<br>
banyak lagi yang lain.<br>
Lho, Wiranto anak buah Benny Moerdani? Benar<br>
sekali, bahkan Salim Said dan Jusuf Wanandi<br>
mencatat bahwa Wiranto menghadap Benny<br>
Moerdani beberapa saat setelah dilantik sebagai<br>
KSAD pada Juni 1997. Saat itu Benny memberi<br>
pesan sebagai berikut:<br>
“Jadi, kau harus tetap di situ sebab kau satu-<br>
satunya orang kita di situ. Jangan berbuat<br>
salah dan jangan dekat dengan saya sebab kau<br>
akan dihabisi Soeharto jika dia tahu.“<br>
(Salim Said, halaman 320)<br>
Tentu saja Wiranto membantah dia memiliki<br>
hubungan dekat dengan Benny Moerdani, namun<br>
kita memiliki cara membuktikan kebohongannya.<br>
Pertama, dalam Memoirnya, Jusuf Wanandi<br>
menceritakan bahwa pasca jatuhnya Soeharto,<br>
Wiranto menerima dari Benny Moerdani daftar<br>
nama beberapa perwira yang dinilai sebagai<br>
“ABRI Hijau”, dan dalam sebulan semua orang<br>
dalam daftar nama tersebut sudah disingkirkan<br>
Wiranto.<br>
Ketika dikonfrontir mengenai hal ini, Wiranto<br>
mengatakan cerita “daftar nama” adalah<br>
bohong. Namun bila kita melihat catatan<br>
penting masa setelah Soeharto jatuh maka kita<br>
bisa melihat bahwa memang terjadi banyak<br>
perwira “hijau” di masa Wiranto yang waktu<br>
itu dimutasi dan hal ini sempat menuai protes.<br>
Fakta bahwa Wiranto adalah satu-satunya<br>
orang Benny Moerdani yang masih tersisa di<br>
sekitar Soeharto menjawab sekali untuk<br>
selamanya mengapa Wiranto menjatuhkan<br>
semua kesalahan terkait Operasi Setan Gundul<br>
kepada Prabowo; mengatakan kepada BJ Habibie<br>
bahwa Prabowo mau melakukan kudeta sehingga<br>
Prabowo dicopot; dan menceritakan kepada<br>
mertua Prabowo, Soeharto bahwa Prabowo dan<br>
BJ Habibie bekerja sama menjatuhkan<br>
Soeharto, sehingga Prabowo diusir dan dipaksa<br>
bercerai dengan Titiek Soeharto. Hal ini sebab<br>
Wiranto adalah eksekutor dari rencana Benny<br>
Moerdani menjatuhkan karir dan menistakan<br>
Prabowo.<br>
Membicarakan “kebejatan” Prabowo tentu tidak<br>
lengkap tanpa mengungkit Kerusuhan Mei 1998<br>
yang ditudingkan pada dirinya padahal saat itu<br>
jelas-jelas Wiranto sebagai Panglima ABRI pergi<br>
ke Malang membawa semua kepala staf<br>
angkatan darat, laut dan udara serta menolak<br>
permintaan Prabowo untuk mengerahkan<br>
pasukan demi mengusir perusuh.<br>
Berdasarkan temuan fakta di atas, bahwa<br>
Benny Moerdani mau menjatuhkan Soeharto<br>
melalui kerusuhan rasial, dan Wiranto adalah<br>
satu-satunya orang Benny di lingkar dalam<br>
Soeharto, maka sangat patut diduga Wiranto<br>
memang sengaja melarang pasukan keluar dari<br>
barak menghalangi kerusuhan sampai marinir<br>
berinisiatif keluar kandang.<br>
Selain itu tiga fakta yang menguatkan<br>
kesimpulan kelompok Benny Moerdani ada di<br>
belakang Kerusuhan Mei 98 adalah sebagai<br>
berikut:<br>
1. Menjatuhkan lawan menggunakan “gerakan<br>
massa” adalah keahlian Ali Moertopo (guru<br>
Benny Moerdani) dan CSIS sejak Peristiwa<br>
Malari di mana malari meletus karena provokasi<br>
Hariman Siregar, binaan Ali Moertopo (lihat<br>
kesaksian Jenderal Soemitro yang dicatat oleh<br>
Heru Cahyono dalam buku Pangkopkamtib<br>
Jenderal Soemitro dan Peristiwa 15 Januari 74<br>
terbitan Sinar Harapan).<br>
2. Menurut catatan TGPF Kerusuhan Mei 98<br>
penggerak lapangan adalah orang berkarakter<br>
militer dan sangat cekatan dalam memprovokasi<br>
warga menjarah dan membakar. Ini jelas ciri-<br>
ciri orang yang terlatih sebagai intelijen, dan<br>
baik Wiranto maupun Prabowo adalah perwira<br>
lapangan tipe komando bukan tipe intelijen, dan<br>
saat itu hanya Benny Moerdani yang memiliki<br>
kemampuan menggerakan kerusuhan skala besar<br>
karena dia mewarisi taktik dan jaringan yang<br>
dibangun Ali Moertopo (mengenai jaringan yang<br>
dibangun Ali Moertopo bisa dibaca di buku<br>
Rahasia-Rahasia Ali Moertopo terbitan Tempo-<br>
Gramedia).<br>
Lagipula saat kejadian terbukti Benny Moerdani<br>
sedang rapat di Bogor dan ada laporan intelijen<br>
bahwa orang lapangan saat kerusuhan 27 Juli<br>
1996 dan Mei 98 dilatih di Bogor!!!<br>
3. Alasan Megawati setuju menjadi alat Benny<br>
Moerdani padahal saat itu keluarga Soekarno<br>
sudah sepakat tidak terjun ke politik dan<br>
alasan Benny Moerdani begitu menyayangi<br>
Megawati mungkin adalah karena mereka<br>
sebenarnya pernah menjadi calon suami istri<br>
dan Soekarno sendiri pernah melamar Benny,<br>
pahlawan Palangan Irian Jaya itu untuk<br>
Megawati, namun kemudian Benny memilih<br>
Hartini wanita yang menjadi istrinya sampai<br>
Benny meninggal (Salim Said, halaman 329).<br>
Berdasarkan semua fakta dan uraian di atas<br>
maka kiranya sudah tidak bisa dibantah bahwa<br>
alasan Kelompok Benny Moerdani, dalang<br>
Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998<br>
ada di belakang Jokowi-JK dengan<br>
mengorbankan keutuhan partai masing-masing<br>
(PDIP, Hanura, Golkar) untuk melawan Prabowo<br>
adalah dendam kesumat yang belum terpuaskan<br>
sebab Prabowo menjadi penghalang utama<br>
mereka ketika mencoba mendeislamisasi<br>
Indonesia. [hudzaifah/Berric Dondarrion/voa-<br>
islam.com]<br>
(nahimunkar.com)</p>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-21794930974473637462014-02-19T07:38:00.000+07:002014-02-19T07:38:00.049+07:00Politik Berintegritas: Antara Persepsi dan HarapanDi zaman dahulu kala, hiduplah seorang maharaja yang sangat sombong, dan selalu membayangkan dirinya sebagai seorang bangsawan yang berpakaian paling indah. Ia membuat sebuah sayembara, bahwa siapapun yang bisa membuat baju yang terbuat dari kain yang paling sempurna, akan mendapatkan hadiah. Seorang penjahit jenius maju ke depan, dengan tawaran membuatkan pakaian yang terbuat dari kain yang sangat halus. Penjahit itu berkata bahwa kain itu adalah terbaik dari yang paling baik, sangat halus dari yang paling halus, sehingga tidak dapat dilihat dan tidak dapat dirasakan oleh kulit. Maharaja sangat gembira sekali. Ketika pakaian itu tiba, para pembantu baginda raja hanya dapat menyatakan rasa kagum dan termangu terhadap selera maharaja. Ketika maharaja itu keluar dengan menunggang kuda untuk memperlihatkan kepada rakyatnya, mereka hanya berani bertepuk tangan. Sampai pada akhirnya terdengar suara polos seorang anak kecil yang tidak berdosa, “Kenapa maharaja tidak memakai baju apapun?” (David C. Korten, 1999)<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/--LA85bV7AfQ/UwLVirqzrpI/AAAAAAAACA0/0JgC4E3kjJc/s1600/politik-berintegritas01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/--LA85bV7AfQ/UwLVirqzrpI/AAAAAAAACA0/0JgC4E3kjJc/s1600/politik-berintegritas01.jpg" height="228" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Politik Berintegritas: Antara Persepsi dan Harapan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kisah dongeng di atas, hanyalah metafora atau bermakna sindiran kepada para pemimpin dan pemegang kekuasaan yang sedang mengalami euforia, rasa percaya diri yang berlebih, dengan rentetan retorika yang semu. Di sisi yang lain, rakyat dikelabuhi dan ditekan untuk diam. Hingga pada suatu waktu, terdengar letupan polos yang menyentak kesadaran mereka. Sayangnya, mereka yang ada di atas bangku kekuasaan itu malahan marah, lalu berbalik menyerang membabi buta. Dan kisah pun masih belum berakhir.<br />
<br />
Di negeri ini, politik telah banyak mengalami penyempitan makna, demokrasi kehilangan substansi. Politik diterjemahkan sebatas cara mencapai kekuasaan, dan kesempatan mengeruk uang sebanyak mungkin. Menurut F. Budi Hardiman (2013), “Ketika pasar menjadi paradigma dalam mengelola negara, maka terjadilah kekaburan batas-batas antara negara dan pasar, politik dan dagang, perilaku kenegarawanan dan perilaku komersial. Persoalan dalam relasi negara - pasar adalah munculnya kesenjangan yang frontal pada orang-orang yang datang ke panggung transaksional, sehingga mereka yang tak punya uang akan tersingkir dengan sendirinya.”<br />
<br />
Padahal, politik sesungguhnya merupakan sarana mencapai kondisi sosial masyarakat yang layak. Politik adalah usaha mencapai tatanan masyarakat yang baik dan berkeadilan (Peter Merkl, 1967; dikutip dari Miriam Budiarjo, 2008, hlm. 15-16). Jabatan politik hanyalah alat untuk dapat menghasilkan kebijakan yang memihak kepentingan warga. Maka, politik haruslah berada dalam peta jalan tunggal menuju kesentosaan masyarakat. Jika terjadi bias dan pemandulan fungsi politik secara terus menerus, maka muncul patologi politik yang mengancam kehidupan demokrasi dan negara.<br />
<br />
Sementara itu, demokrasi patut dikembalikan pada akarnya, yaitu dari dalam masyarakat sendiri. Memulihkan dan membangun demokrasi bisa menjadi terapi atas patologi politik yang mendera para pemegang kekuasaan. Satu-satunya jalan ialah berjuang bersama-sama di semua sektor, di seluruh garis ras, jenis, umur, yang sudah bekerja dan yang masih menganggur, di kota maupun di pedesaan.<br />
<br />
J. Kristiadi (Peneliti senior CSIS) menyatakan, demokrasi adalah tatanan kekuasaan yang berprinsip kedaulatan ada di tangan rakyat. Artinya, siapapun yang memerintah atau pemegang kekuasaan harus mendapat mandat dari rakyat. Sejarah panjang demokrasi telah memberikan bukti, bahwa sebagai tertib masyarakat dan sebagai sistem politik, demokrasi mempunyai kekenyalan dalam berdaptasi dengan dinamika perkembangan masyarakat. Hal itu terutama disebabkan masyarakat yang demokratis selalu menjunjung tinggi martabat manusia, memiliki kemampuan diri dan daya dorong dalam mengkawal, mengawasi dan membatasi perilaku pemegang kekuasaan.<br />
<br />
Benang Merah Integritas dan Politik<br />
<br />
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan definisi “integritas” sebagai sebuah kesatuan dan keselarasan akan pikiran, sikap dan perilaku terhadap nilai-nilai tertentu dalam tingkat individu yang dilakukan dengan penuh komitmen secara konsisten. Nilai-nilai yang membangun sebuah integritas adalah kejujuran, keadilan, bertanggung jawab. Kejujuran dijalankan dalam bentuk mengutarakan sikap, pendapat pribadi/organisasi yang mengandung unsur kebenaran, kebaikan dan kegunaan, kesamaan antara ucapan, tulisan, perbuatan dengan fakta. Keadilan dijalankan dalam bentuk memenuhi hak orang lain, mematuhi kewajiban yang mengikat diri sendiri, tidak berpihak pada golongan/kelompok tertentu, namun berpihak hanya pada kebenaran. Tanggung jawab dijalankan dalam bentuk teguh hingga terlaksananya tugas, tekun melaksanakan kewajiban hingga selesai, dan bersedia menerima konsekuensi dari apa yang dilakukan.<br />
<br />
Sejak tahun 2012 hingga 2015, KPK berusaha untuk terus mengembangkan konsep integritas yang kemudian disosialisasikan dan ditanamkan dalam berbagai program pemberantasan korupsi. KPK berkeyakinan bahwa keutuhan nilai-nilai luhur dari sikap dan perilaku seseorang merupakan modal utama bagi keberhasilan pemberantasan korupsi di Indonesia. Pembangunan perlu diwujudkan di berbagai tingkatan mulai dari tingkat individu maupun tingkat organisasi dan juga di seluruh sektor, terlebih sektor politik. Membangun integritas di sektor politik menjadi begitu penting terutama jika dilihat dari perspektif pemberantasan korupsi.<br />
<br />
Karena modus korupsi sesungguhnya satu: tidak adanya integritas sehingga muncul manipulasi jabatan publik untuk keuntungan pribadi. Sebagian besar pemegang kekuasaan mudah kehilangan integritas, lupa berpikir dan bertindak untuk kepentingan rakyat. Mereka menggunakan kewenangan dalam menentukan kebijakan publik semata kepentingan diri sendiri. Mereka menggadaikan jabatan demi setumpuk uang. Etika jabatan publik tak lagi menjadi panduan moral. Dari sinilah muncul apa yang disebut korupsi politik.<br />
<br />
Meminjam gagasan Peter Larmour (2011), timbulnya korupsi di bidang politik berakar pada tiga domain. Pertama, penyalahgunaan kekuasaan. Para pemilik kekuasaan menggunakan jabatannya untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya. Kedua, peminggiran suara rakyat. Suara rakyat dikecualikan dari pengambilan kebijakan dimana kebijakan tersebut berdampak langsung pada masyarakat. Partisipasi publik justru ditekan dan dimanipulasi. Ketiga, perselingkuhan negara dan bisnis. Yakni, persekongkolan antara pejabat pemerintah dengan pebisnis yang berpotensi menggerus hak hidup rakyat.<br />
<br />
Terwujudnya politik yang berintegritas merupakan modal berharga demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi. Sebaliknya, rendahnya integritas dalam berpolitik dapat membuat kekuasaan menjadi bumerang pembunuh karena melayani nafsu pribadi dan kelompoknya.<br />
<br />
Dalam era demokrasi, pemilu sebagai praktik politik praktis merupakan faktor penting yang dapat menjadi instrumen kontrol masyarakat kepada (calon) pemegang kekuasaan. Pemilu melahirkan pemimpin yang mengemban amanah untuk melayani dan mensejahterakan rakyatnya dengan integritas terbaik. Pemilu juga berperan besar dalam menyaring para calon pemimpin tersebut berdasarkan referensi tertentu dari pemilih, diantaranya referensi kadar integritas calon pemimpin, indikasi politik uang, moral kader partai, dan akuntabilitas partai politik.<br />
<br />
Pengetahuan dan kesadaran mengenai politik yang berintegritas adalah variabel yang paling perlu menjadi perhatian dan terus disosialisasikan secara masif, disebabkan masyarakat masih memiliki pemahaman yang rendah terhadap definisi integritas, politik uang, dan referensi dalam memilih calon pemimpin dan partai politik yang berintegritas. Masyarakat masih percaya dan ada harapan untuk menemukan figur calon pemimpin yang berintegritas, untuk itu diperlukan pula model dan mekanisme dalam memilih calon pemimpin dengan cara yang berintegritas.<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-7967379981394090022014-02-18T10:36:00.000+07:002014-02-18T10:36:06.366+07:00Para Cakil di Negeri GumpilBerwajah halus dan berpenampilan selayaknya ksatria, Cakil adalah simbol kemunafikan. Politisi Cakil, diyakini banyak bertebaran di negeri ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-OfxtuRvZXok/UwLU08ubQJI/AAAAAAAACAs/f-1h51DR9bA/s1600/article.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-OfxtuRvZXok/UwLU08ubQJI/AAAAAAAACAs/f-1h51DR9bA/s1600/article.jpg" height="210" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para Cakil di Negeri Gumpil</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Cakil tak pernah jadi Bima. Makanya kulitnya selalu mulus, penampilannya bak priyayi, dan meski melengking namun suaranya tetap terdengar seperti celoteh para ningrat. Belum lagi baju batik dan keris disandang, semua semakin memperjelas, seperti apa sebenarnya Cakil memposisikan diri.<br />
<br />
Alhasil, apa yang dilakonkan Bima pada Bharata Yudha, pada akhirnya memang tidak pernah ditemui pada Cakil saat perang kembangan. Karena tidak seperti Bima yang kendati berucap dan berperilaku kasar namun memiliki integritas sangat tinggi, Cakil lebih merupakan refleksi pada cermin cekung yang diletakkan pada ruang dua. Bayangannya bersifat maya dan terbalik. Dan, memang itulah Cakil, perlambang kemunafikan. Seluruh penampilannya memang kstaria, namun tetap saja berwajah raksasa. Pemikirannya tetap didominasi mindset raksasa: culas, keji, dan kasar.<br />
<br />
Di negeri ini, sungguh aku melihatnya bertebaran di segenap penjuru. Setiap kali memandang panggung politik, setiap kali pula karakter yang itu-itu juga kental mewarnai. Karakter Cakil, warna Cakil pula. Memasang mimik santun di awal, berperang tanpa kenal takut saat melawan Arjuna, mati oleh kerisnya sendiri, namun kembali hidup pada pertunjukan berikut.<br />
<br />
Di sinilah publik banyak tertipu. Kemunafikan dan kepura-puraaan, sungguh teramat menjamur dalam ruang lembab bernama politik. Janji-janji manis untuk memberantas korupsi, nyatanya memang dijawab dengan aksi korupsi itu sendiri. Pantas demikian, karena sejatinya Cakil memang bukan penguasa. Kendati berpenampilan ala ksatria, Cakil tak lebih dari raksasa penjaga tapal batas, yang tidak memiliki kapabilitas kecuali keangkaramurkaan tadi. Tak berbeda jauh dengan para politisi negeri ini, bukan? Negeri yang gumpil akibat polah para Cakil itu.<br />
<br />
Begitulah. Mereka sejatinya bukan pemimpin. Mereka tidak bisa memegang amanah, sebagai salah satu syarat moral seorang pemimpin. Mereka lebih tepat dikatakan sebagai pengkhianat bangsa, yang menjadikan kekuasaan sebagai ajang mengeruk keuntungan pribadi dan golongan. Mereka menjadikan korupsi politik, sebagai penjawab biaya politik tinggi yang sudah dikeluarkan pada masa kampanye lalu dan untuk melanggengkan kekuasaan berikutnya. Sungguh keterlaluan!<br />
<br />
Sebab, dampaknya korupsi politik itu sendiri jangan ditanya. Artidjo Alkotsar dalam bukunya, Korupsi Politik di Negara Modern, menulis, bahwa korupsi politik memiliki dampak lebih dahsyat dibandingkan dengan korupsi yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki posisi politik. Mengapa? Karena hal itu disebabkan entitas korupsi politik yang melekat dengan kekuasaan. Hasilnya akan terjadi tarik-menarik antara penyalahgunaan kekuasaan dan kebutuhan ketertiban sosio-politik.<br />
<br />
Jadi, memang kita semua harus berhati-hati. Agar negeri ini tak kian gumpil, semua harus mewaspadai polah para Cakil. Satu penampilan ksatria, satu wajah raksasa, namun memiliki banyak varian kejahatan. Dan jika itu terus berlanjut, alangkah malangnya bangsa ini.<br />
<br />
Seperti kata Kahlil Gibran dalam penggalan puisinya, Bangsa Kasihan. Begini katanya: "Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, falsafahnya karung nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru." Memang kasihan. Karena di negeri ini, kita tak pernah tahu, kapan keris Cakil akan terus menancap dan menjadikannya tak bisa kembali liar menatap.<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-54611890148809382362014-02-07T14:11:00.000+07:002014-02-07T14:11:00.391+07:00Penyebab Kegagalan Saat Wawancara KerjaWawancara kerja memang bisa membuat stres sehingga tanpa disadari memicu kita melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Padahal wawancara kerja adalah saat yang tepat untuk menunjukkan potensi yang kita miliki.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-1AI6DtsA2HU/UYfHKGPsZuI/AAAAAAAAAJs/lBCOYuG6T0s/s1600/kesalahan%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-1AI6DtsA2HU/UYfHKGPsZuI/AAAAAAAAAJs/lBCOYuG6T0s/s1600/kesalahan%255B1%255D.jpg" /></a></div>
<br />
Jangan sampai Anda terjegal di tahap wawancara kerja karena kesalahan berikut ini.<br />
<br />
1. Tidak menjawab pertanyaan<br />
Sesulit apa pun pertanyaan yang diberikan saat wawancara kerja, terdiam atau secara polos menghindari pertanyaan dengan menjawab 'tidak tahu', bukanlah pilihan. Orang yang mewawancarai Anda ingin mengetahui apakah Anda mampu berpikir dengan cepat dan diplomatis.<br />
<br />
Jika pertanyaan yang diberikan tidak jelas, jangan segan untuk meminta klarifikasi. Ini lebih baik ketimbang tidak bisa menjawab. Jika Anda ditanya bagaimana menghadapi situasi tertentu yang belum pernah dialami, katakan saja Anda belum pernah melakukan tindakan A, tetapi sudah pernah melakukan B dan mampu menghadapinya. Dengan memberikan contoh prestasi Anda sebelumnya, secara tidak langsung Anda menegaskan diri sebagai aset potensial bagi perusahaan.<br />
<br />
2. Terlalu gelisah<br />
Memainkan rambut, menggoyangkan kursi, menggigit kuku, dan berbagai kebiasaan saat kita gelisah, tanpa disadari bisa muncul saat kita begitu tegang menghadapi wawancara kerja. Untuk menghindari gerakan-gerakan tubuh yang tidak perlu akibat rasa tegang dan gelisah, katupkan tangan dan letakkan di pangkuan.<br />
<br />
3. Terlambat<br />
Masih banyak orang yang menganggap remah kehadiran tepat waktu. Padahal jika saat wawancara kerja saja Anda sudah terlambat, bagaimana Anda bisa memenuhi permintaan klien? Jika Anda ingin membuat kesan yang baik, Anda harus datang tepat waktu, atau lebih cepat.<br />
<br />
Supaya tidak terlambat, pasang alarm beberapa waktu lebih cepat dari biasanya. Jika Anda datang terlalu awal, carilah tempat yang nyaman untuk menunggu sehingga perasaan pun lebih relaks.<br />
<br />
4. Busana tidak tepat<br />
Anda mungkin pernah mendengar, "berpakaianlah seperti Anda sudah diterima bekerja di sana". Terlihat rapi dan profesional adalah keharusan saat wawancara kerja. Bahkan jika Anda tampak terlalu berlebihan (misalnya semua orang di kantor itu memakai jeans dan Anda datang dengan blazer rapi), jauh lebih baik ketimbang tampil acak-acakan. Berbusana rapi akan membuat kesan yang positif bahwa Anda adalah calon karyawan yang baik.<br />
<br />
6. Tidak siap<br />
Anda mungkin merasa selalu bisa menjawab pertanyaan apa pun dan punya prestasi segudang di kantor lama. Tetapi lebih baik Anda menyiapkan diri untuk setiap wawancara kerja.<br />
<br />
Bacalah informasi mengenai perusahaan yang dilamar, bahkan jika perlu pelajari sedikit mengenai orang yang akan mewawancara Anda. Tak ada salahnya mengintip profil orang tersebut di LinkedIn. Makin banyak yang Anda ketahui mengenai perusahaan tersebut, makin besar peluang Anda untuk diterima.<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber : She Knows<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-48082948777652725012014-02-07T10:58:00.001+07:002014-02-07T10:58:40.292+07:00Mengubah Stres Jadi Motivasi KerjaRasanya tidak ada pekerjaan yang bebas dari stres. Tekanan itu bisa berasal dari load kerja yang tinggi, kurang cocok dengan atasan, gaji kurang, atau tidak bisa bekerja sama dengan rekan sekerja.<br />
<br />
Meski kita tak mungkin menghindari stres, tetapi banyak cara yang bisa kita lakukan agar stres itu justru menjadi motivasi untuk bekerja lebih semangat. Cara mengelola stres mungkin berbeda pada stiap orang. Tetapi secara umum ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat menghadapi stres.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-pWE4FBt0Xcs/UYeGjrokJOI/AAAAAAAAAHU/HwmCd-BxRUs/s1600/malas%255B1%255D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-pWE4FBt0Xcs/UYeGjrokJOI/AAAAAAAAAHU/HwmCd-BxRUs/s1600/malas%255B1%255D.JPG" /></a></div>
<br />
<br />
- Prioritaskan yang pertama dan terpenting.<br />
Jika Anda sedang dibebani banyak proyek penting sekaligus, tetaplah tenang. Fokus pada tugas yang menjadi prioritas. Bila perlu Anda bisa mengajukan keberatan pada atasan karena Anda berhak untuk mengerjakan apa yang menjadi beban dan target Anda.<br />
<br />
- Tetap terorganisir.<br />
Kerjakan sesuai jadwal setiap pekerjaan yang harus Anda lakukan di tempat kerja. Dengan mengetahui target yang jelas, Anda jadi mengetahui bagaimana membuat perencanaan.<br />
<br />
- Komunikasi.<br />
Terkadang rencana yang sudah disusun tidak bisa berjalan mulus karena berbagai sebab. Karena itu Anda perlu menyampaikan masalah ini pada orang lain yang berkaitan dengan kerja Anda. Mungkin saja ada rekan kerja yang bisa membantu Anda menyelesaikan tugas tersebut.<br />
<br />
- Banyak bergaul<br />
Menjalin kerjasama dan pertemanan dengan rekan kerja dari divisi lain bisa sangat berguna untuk memperlancar pekerjaan. Sesekali luangkan waktu untuk makan siang bersama atau hang out bareng sepulang kerja untuk menjalin kekompakan.<br />
<br />
- Delegasi<br />
Jangan meragukan potensi rekan kerja Anda. Dengan demikian Anda bisa mendelegasikan tugas dan pekerjaan bisa sesuai lebih cepat. Salah satu tujuan dari delegasi tugas kepada bawahan memang untuk mengurangi stres. Meski begitu Anda tetap harus mendampingi agar tidak terjadi kesalahan.<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber : The Times of India & female.kompas.com<br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-15826424287704878242014-02-05T09:27:00.002+07:002014-02-05T09:27:21.884+07:00Kisah Kepala Daerah yang Sukses Menjinakkan BencanaPemimpin memiliki beragam cara untuk menyikapi bencana. Ada yang meratapi. Sebagian lagi menjadikan bencana sebagai kesempatan untuk menonjolkan diri. Tidak sedikit pula yang memilih bekerja keras memberikan solusi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gGXSSReC0ac/UvGhbtsEO9I/AAAAAAAAB-c/SQjNC_AmNsM/s1600/224937_63185_halaman_depan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-gGXSSReC0ac/UvGhbtsEO9I/AAAAAAAAB-c/SQjNC_AmNsM/s1600/224937_63185_halaman_depan.jpg" height="261" width="400" /></a></div>
<br />
SEPANJANG Januari 2014, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, telah terjadi 203 kejadian bencana dengan korban jiwa mencapai 138 orang. Bencana mulai banjir, tanah longsor, gempa, hingga letusan gunung berapi juga membuat 1,2 juta jiwa mengungsi.<br />
<br />
Daratan Karo di Sumatera Utara, Manado di Sulawesi Utara, dan DKI Jakarta tercatat sebagai daerah penyumbang jumlah korban dan pengungsi terbesar. Angka-angka itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan cuaca yang masih tidak bersahabat.<br />
<br />
Bupati Bojonegoro Suyoto mengakui daerahnya tidak pernah absen dari daftar daerah rawan bencana seperti tiga daerah tersebut. Namun, upaya keras rakyat bersama pemerintah kabupaten untuk mengurangi dampak bencana membuat tingkat kerusakan dan jumlah korban semakin berkurang.<br />
<br />
Bahkan, karena persiapan yang matang, mulai tahun ini warga Bojonegoro percaya diri memasang spanduk bertulisan Selamat Datang Banjir di bendungan gerak Kalitidu dan Trucuk. "Itu simbol kami sudah bersahabat dengan banjir," ujarnya saat ditemui pekan lalu.<br />
<br />
Menurut Kang Yoto, panggilan akrab Suyoto, Bojonegoro harus menerima takdir geografis di sekitar daerah aliran Sungai Bengawan Solo. "Jika musim hujan dan air Bengawan Solo meluap, lebih dari separo wilayah Bojonegoro berubah menjadi seperti danau," ungkapnya.<br />
<br />
Ketika musim kemarau datang, bencana banjir berganti menjadi kekeringan. Sawah berubah menjadi lahan pecah-pecah. "Itu (kondisi) masa lalu yang harus menjadi pelajaran," tegasnya.<br />
<br />
Sejak menjabat bupati pada 2008, Kang Yoto menggencarkan berbagai program untuk mengatasi dampak bencana tahunan sekaligus mendongkrak daya saing. "Kami tidak boleh pasrah. Kami harus selalu berusaha mencari cara agar bencana boleh tetap datang, tapi Bojonegoro terus maju," katanya.<br />
<br />
Dalam pembenahan infrastruktur, pemkab mengganti permukaan jalan yang awalnya aspal menjadi balok paving. "Aspal itu musuhnya air. Jadi, nggak cocok di Bojonegoro," terang mantan rektor Universitas Muhammadiyah Gresik tersebut.<br />
<br />
Selain itu, jalan paving hanya butuh biaya seperlima jalan aspal. Meskipun banyak ditentang, termasuk oleh DPRD, program tersebut sukses mengurangi kerusakan jalan desa di Bojonegoro. Bahkan, daerah itu mendapat penghargaan internasional, yakni Sustainable Development Initiative Award 2013.<br />
<br />
Sementara itu, untuk mengatasi kekeringan, diluncurkan program seribu embung atau waduk mini guna menyimpan air tanah. Program tersebut sukses memunculkan komoditas agro di luar padi dan tembakau sebagai andalan Bojonegoro. Misalnya, belimbing, jambu, pisang, salak, dan produk hortikultura lainnya.<br />
<br />
Bersamaan dengan pembangunan bendungan, serangkaian upaya pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan itu membuat produksi beras Bojonegoro semakin melimpah. Hingga akhir tahun lalu, surplus beras mencapai 500 ribu ton. "Kami kini siap mewujudkan daerah lumbung pangan selain lumbung energi dari eksplorasi minyak bumi di Bojonegoro Barat," tegas Kang Yoto.<br />
<br />
<b>Jaga Pompa</b><br />
<br />
Kala banjir menggenangi sejumlah daerah seperti Jakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah, Surabaya justru aman. Puncak hujan pada akhir Desember hingga Januari tidak membuat warga Surabaya kelimpungan oleh banjir. Hal itu tidak terlepas dari berbagai terobosan Pemerintah Kota Surabaya.<br />
<br />
Apa jurus pemkot? Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, pemkot mendorong pembuatan sungai-sungai baru. Untuk setiap pembangunan seluas seribu meter persegi, harus ada sungai atau saluran baru di sekitarnya.<br />
<br />
"Menyeimbangkan dampak pembangunan itu sangat penting. Selain itu, harus disiplin," tegas Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini, saat ditemui dalam acara pengarahan camat dan lurah pekan lalu.<br />
<br />
Selain sungai, Risma memberikan perhatian terhadap fungsi rumah pompa. "Jumlah rumah pompa harus terus ditambah," paparnya. Rumah pompa yang lama juga perlu diperbarui sehingga kecepatan mengalirkan airnya meningkat.<br />
<br />
Cara lain yang juga penting adalah mengintegrasikan saluran air perkotaan. Jadi, jangan ada saluran yang tidak tersambung antara saluran air primer, sekunder, dan tersier.<br />
<br />
Dia mengklaim cara tersebut cukup sukses. Semakin banyak kawasan di Surabaya yang bebas banjir. Misalnya, Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Majapahit. Sebelumnya, Jalan Mayjen Sungkono menjadi langganan banjir setiap tahun. Tidak tanggung-tanggung, ketinggian banjir di tempat tersebut mencapai pinggang orang dewasa.<br />
<br />
Risma menceritakan, pihaknya mempelajari, ternyata Jalan Mayjen Sungkono merupakan area terendah. "Akhirnya, semua aliran air turun ke jalan itu," paparnya.<br />
<br />
Daerah lain yang sudah tidak banjir adalah Jalan Majapahit. Sejak zaman kemerdekaan, jalan itu banjir. Tapi, air bisa dialirkan dengan membuat sudetan baru menuju ke saluran di Dinoyo dan masuk ke Kalimas. "Salurannya juga dikeruk semua biar kapasitasnya tidak berkurang," papar Risma.<br />
<br />
<b>Pasukan Ungu Putih</b><br />
<br />
Banjir juga menjadi masalah yang harus dipecahkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat pertama menjabat. Seperti Bojonegoro, Bandung memiliki letak geografis yang "disukai" air, yakni menggantung seperti mangkuk raksasa.<br />
<br />
Wali kota yang juga arsitek itu pun memeras otak. Akhirnya, dia membagi programnya menjadi dua. Yakni, solusi jangka panjang dan solusi jangka pendek. Untuk solusi jangka pendek, Pemkot Bandung mengerahkan relawan gorong-gorong alias pasukan ungu putih.<br />
<br />
Tim tersebut berfokus membuat dan membersihkan gorong-gorong serta membuat biopori permukiman dan sumur resapan. "Cara ini memang tidak menghilangkan banjir, tapi minimal mengurangi," kata Ridwan ketika ditemui di Balai Kota Bandung pekan lalu (23/1). Gerakan Sejuta Biopori mampu menghasilkan 300 ribu lubang biopori dalam lima hari.<br />
<br />
Untuk rencana jangka panjang, Pemkot Bandung berencana membuat danau di kawasan Gede Bage, daerah terendah di dataran Bandung yang kerap dilanda banjir.<br />
<br />
<b>Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani</b><br />
<br />
Bencana : Banjir tahunan di Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Majapahit, kawasan terendah, kebakaran pemukiman, pabrik, dan padang ilalang.<br />
<br />
Jurus : Menambah saluran dan sungai baru, memperbaiki dan menambah rumah pompa, mengintegrasikan saluran air perkotaan<br />
<br />
<b>Bupati Bojonegoro Suyoto</b><br />
<br />
Bencana : Banjir melanda setiap puncak musim hukan dan Sungai Bengawan Solo meluap, kekeringan di daerah pertanian setiap musim kemarau<br />
<br />
Jurus: Mengubah jalan aspal menjadi jalan paving, mencanangkan gerakan 1.000 embung, menuntaskan proyek bendungan gerak di Kalitidu dan Trucuk<br />
<br />
<b>Wali Kota Bandung Ridwan Kamil</b><br />
<br />
Bencana : Banjir rutin di kawasan terendah Gede Bage, banjir dengan kedalaman 10 hingga 60 cm di kawasan segi tiga emas kosambi<br />
<br />
Jurus : Program jangka pendek: penggalian gorong-gorong, membuat biopori pemukiman, dan membuat sumur resapan.<br />
<br />
Program jangka panjang : membuat danai dan pengadaan ekskavator amfibi.<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-66360842377829173402014-02-02T10:39:00.000+07:002014-02-02T10:39:13.982+07:00TELADAN : Kol (Purn) AE. Kawilarang<blockquote class="tr_bq">
Kejujuran yang sekarang menjadi barang langka, tenyata banyak dimiliki para tentara pada era perang kemerdekaan. Memiliki banyak kesempatan, tetapi integritas tetap dikedepankan.</blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-2zF_PKVifxA/Uu29XOGQR1I/AAAAAAAAB8A/GpckJ5_UJjM/s1600/kisah-gerilya-letkol-kawilarang-dan-harimau-sumatera.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-2zF_PKVifxA/Uu29XOGQR1I/AAAAAAAAB8A/GpckJ5_UJjM/s1600/kisah-gerilya-letkol-kawilarang-dan-harimau-sumatera.jpg" height="200" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">Alex Kawilarang</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Jika berada di tengah hutan dan menemukan harta karun, apa yang Anda lakukan? Mengambilnya karena tak seorang pun mengetahui, melaporkan kepada pihak berwenang, atau membiarkan begitu saja? Bertanya tentang "uji" kejujuran seperti itu, bisa jadi memang seperti membicarakan sesuatu yang hampir punah. Kadang berada di awang-awang dan hanya bisa membayangkan, terkadang cuma dapat mereka-reka. Apa mungkin di era sekarang masih ada kejujuran? Seperti apa wujudnya? Dan banyak lagi pertanyaan lain.<br />
<br />
Seperti itu pula yang dihadapi para tentara kita pada saat perang kemerdekaan. Di tengah peperangan yang nyaris tak ada aturan yang berlaku, ternyata para tentara masih menyimpan nilai-nilai kejujuran yang sangat tinggi. Alhasil, hukum yang seakan berlaku pada situasi perang, yakni yang kuat berkuasa, yang memegang senjata bisa menindas dan merampok rakyat, menjadi tidak berarti.<br />
<br />
Akhirnya fakta juga yang berbicara. Dalam perang kemerdekaan, banyak kisah teladan para prajurit TNI. Kejujuran yang mereka perlihatkan, sungguh membuat kita semua angkat topi. Bayangkan, di tengah terbukanya kesempatan, jika saja mereka mau, tidak sulit rasanya membawa lari uang negara dan memperkaya diri sendiri. Tapi hal itu tak dilakukan. Tidak berhenti sampai di sana.<br />
<br />
Keteladanan juga berlanjut, ketika terdapat tentara yang tak mau menyantap makanan hasil rampasan, hanya karena menganggapnya tidak halal. Luar biasa, memang. Karena di tengah perang dan kelaparan, iman ternyata masih bisa dipegang. Hal itu tentu bertolak belakang dari kondisi kekinian negeri ini, bahkan setelah 68 tahun Indonesia merdeka. Di tengah suasana ekonomi yang jauh lebih baik ketimbang perang kemederkaan, ternyata pejabat masih juga melakukan korupsi dan makan uang haram. Tak ada lagi rasa malu, ketika mereka merampok uang rakyat demi memperkaya diri sendiri.<br />
<br />
Lalu, bagaimana cerita tentang keteladanan para tentara saat perang kemerdekaan itu sendiri? Berikut beberapa kisahnya, sebagaimana seperti dituturkan Kolonel (Purn) Alex Evert Kawilarang dalam biografi Untuk Sang Merah Putih.<br />
<br />
Mulai Makanan Hingga Permata<br />
Merampas makanan saat perang, sering kali dimaklumi. Jangankan makanan, harta pun kerap pula menjadi sasaran perampasan. Sapi milik penduduk, kambing, atau bahkan sayur dan buah-buahan yang ditanam, sering diambil paksa oleh tentara. Namun, tidak demikian dengan anak buah Kawilarang, Letnan Gojali. Integritasnya yang tinggi seakan mematahkan semua "permakluman" tersebut.<br />
<br />
Peristiwa itu sendiri terjadi pada 1946. Tepatnya, ketika Kepala Staf Resimen Divisi II TNI Mayor Alex Evert Kawilarang menumpas gerombolan perampok di Cibarusah Bogor. Setelah baku tembak, mereka pun mengalahkan para perampok yang meresahkan warga. Di sanalah keteladanan Gojali terlihat. Setelah berjaga semalaman, Kawilarang mencari sarapan. Dia melihat ada anak buahnya yang makan pisang di markas itu, Kawilarang lalu ikut makan. Tetapi yang membuatnya heran, Gojali justru tidak ikut bergabung untuk makan. Kawilarang pun bertanya, "Mengapa memisahkan diri. Apakah tidak lapar?"<br />
<br />
Dan, jawaban Gojali sungguh di luar dugaan. "Neen Mayoor, die pisang is gekocht met gerampokt geld. Ik eet dat niet (Tidak mayor, pisang itu dibeli dari uang hasil rampokan, saya tidak mau makan)," begitu jawabnya. Mendengar pengakuan Gojali, Kawilarang terkagum-kagum mendengar jawaban Gojali.<br />
<br />
Kepercayaan pada anak buahnya itu makin besar Tidak hanya makanan. Emas permata pun, ternyata tidak membuat tentara silau. Ketika itu, anak buah Kawilarang melakukan penggalian di bekas markas Jepang di sekitar Cigombong. Mereka mencari senjata Jepang yang biasanya disembunyikan dengan cara dikubur dalam tanah. Tapi bukannya senjata, para prajurit TNI itu malah menemukan sebuah guci besar. Lebih mengejutkan, isi guci itu ternyata penuh emas dan permata yang berkilauan.<br />
<br />
Walau harta itu bisa membuat kaya tujuh turunan, para tentara jujur itu tak mau mengambilnya. Mereka lalu lapor dan menyerahkan harta itu pada Kawilarang, sang komandan. Kawilarang juga begitu. Dia tak mau menguasai emas permata peninggalan Jepang tersebut. Untuk itu, kemudian dia berniat menyerahkan harta temuan pasukannya pada pemerintah Indonesia yang saat itu masih morat-marit. Di sanalah kemudian Kawilarang memanggil Gojali yang jujur. Kawilarang mengutus Gojali menyerahkan harta karun itu ke Kementerian Dalam Negeri di Purwokerto.<br />
<br />
Gojali pun melaksanakan tugas dengan baik. Dia menyerahkan harta karun pada Sumarman, yang kala itu menjabat Sekretaris Mendagri. Berapa nilai harta karun tersebut, sebuah majalah pernah mencoba menghitung berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan. Isinya tak kurang dari tujuh kilogram emas dan empat kilogram permata. Nilainya kala itu saja diperkirakan Rp6 miliar. Bandingkan besarnya jumlah itu dengan gaji seorang tentara yang kala itu berkisar Rp50.<br />
<br />
Uang Gaji tak Dibawa Lari<br />
Pada 23 Januari 1950, tentara Divisi Siliwangi di Bandung tengah berbahagia. Untuk kali pertama, mereka akan menerima gaji. Setelah Indonesia merdeka, memang TNI belum sempat menerima gaji rutin. Mereka selalu direpotkan oleh Agresi Militer Belanda I dan II. Tak ada yang berpikir gaji, semuanya mementingkan mempertahankan Indonesia dan berjuang demi bangsa.<br />
<br />
Maka hari itu semua perwira keuangan Divisi Siliwangi berkumpul di kamar divisi keuangan. Tiba-tiba terdengar tembakan di luar markas. Tentara Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Kapten Westerling menyerang Bandung. Dengan keji pemberontak ini menembaki semua anggota TNI yang ditemui. Situasi lebih buruk karena menjelang penyerahan kekuasaan dari Belanda, TNI dilarang membawa senjata jika berada di kota. Pasukan APRA bergerak melewati Braga, hampir menuju markas Divisi. Maka Kepala Keuangan Siliwangi bertindak cepat. Dia membagikan uang pada stafnya, yang memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri. Mereka diperintahkan kembali ke markas esok hari setelah situasi aman dengan membawa uang itu.<br />
<br />
"Keesokan harinya semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu. Ternyata tidak kurang satu sen pun.<br />
<br />
Begitulah tanggung jawab anggota TNI," kata Kolonel AE Kawilarang yang pernah menjadi Panglima Teritorium III Siliwangi. Bayangkan berapa besar uang itu. Ketika itu paling tidak Divisi Siliwangi mempunyai 8.000 prajurit. Tapi tak seorang pun punya niat membawa kabur uang tersebut.<br />
<br />
"Waktu itu jangan coba anggota keuangan kembali ke pasukannya tanpa uang dengan alasan yang bukan-bukan. Pasti hukum rimba berlaku. Dan tidak ada sogok menyogok waktu itu," kata Kolonel Kawilarang.<br />
<br />
Biografi singkat :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gKQmXQYRscM/Uu286p4ac2I/AAAAAAAAB74/h61gNazuyK8/s1600/Kawilarang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-gKQmXQYRscM/Uu286p4ac2I/AAAAAAAAB74/h61gNazuyK8/s1600/Kawilarang.jpg" /></a></div>
Alex Evert Kawilarang adalah salah seorang perwira militer yang termasuk Angkatan '45 dan mantan anggota KNIL.<br />
Lahir: 23 Februari 1920, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia<br />
Meninggal: 6 Juni 2000, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia<br />
Pasangan: Petronella Isabella van Emden (m. ?–1958)<br />
Anak: Alexander Edwin Kawilarang, Pearl Hazel Kawilarang, Aisabella Nelly Kawilarang<br />
Orang tua: Nelly Betsy Mogot, A.H.H. Kawilarang<br />
<br />
<br />
Sumber : Wikipedia, KpK.go.id, berbagai sumber.<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-22081869546089098962014-02-01T20:47:00.000+07:002014-02-01T20:47:00.262+07:00Cerita : "Koin Penyok"Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-YtQnhN7u0RI/UuupcFSVipI/AAAAAAAAB6s/nagQUsP_kn4/s1600/koin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-YtQnhN7u0RI/UuupcFSVipI/AAAAAAAAB6s/nagQUsP_kn4/s1600/koin.jpg" height="241" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Koin Penyok</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.<br />
<br />
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya<br />
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.<br />
<br />
“Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.<br />
<br />
“Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu pun mengikuti anjuran si Teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si Kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.<br />
<br />
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.<br />
<br />
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata<br />
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.<br />
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.<br />
<br />
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.<br />
<br />
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.<br />
<br />
Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”<br />
<br />
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
(adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns.)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
~~~**~~~</div>
<br />
Sahabat, Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? pahamilah makna "Innalillahi, wainna ilaihi roji'un.." : Sesungguhnya kita ini milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita kembali...<br />
<br />
Ya, semuanya hanya titipan... dan saya yakin, keluhan-keluhan dan ratapan-ratapan yang berlebihan kita, tidak akan mengembalikan milik kita yang telah hilang...., jadi bersedihlah secukupnya, dan ikhlaskan... Hak-Nya untuk menarik kembali, sesuatu yang telah Ia titipkan kepada kita...<br />
<br />
Trimakasih, Salam Motivaziuno....<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-16709480368755652022014-01-31T20:35:00.003+07:002014-01-31T20:35:21.540+07:00Cerita : Percakapan seekor unta muda dengan induknya<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-JX9TW9Z4Gi4/UuumSOLZhJI/AAAAAAAAB6Q/F5TW7H88IG8/s1600/kisah+unta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-JX9TW9Z4Gi4/UuumSOLZhJI/AAAAAAAAB6Q/F5TW7H88IG8/s1600/kisah+unta.jpg" height="220" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Percakapan seekor unta muda dengan induknya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Percakapan seekor unta muda dengan induknya.<br />
<br />
“Ibu, boleh aku bertanya sesuatu”, sang anak berkata.<br />
<br />
“Ya, anakku apakah ada yang mengganggu pikiranmu?”, sang induk menjawab.<br />
<br />
“Mengapa kita punya punuk, sementara gajah, rusa tidak?”, sang anak memandang induknya.<br />
<br />
“Kita adalah binatang padang gurun, dan punuk ini digunakan untuk menyimpan air. Kita dikenal sebagai hewan yang dapat bertahan tanpa air”, induknya menjelaskan dengan sabar.<br />
<br />
“Lalu mengapa kaki kita panjang dan bulat?”, anaknya bertanya lagi.<br />
<br />
“Anakku, sudah jelas itu kita gunakan untuk dapat berjalan di padang pasir lebih baik dan lebih cepat dari pada yang lainnya”, induknya berusaha sabar terhadap anaknya.<br />
<br />
“OK. Terus mengapa kita punya alis mata yang panjang?”, tanya anaknya lagi.<br />
<br />
“Alis ini”, sambil menjilat alis mata anaknya, “kau gunakan untuk melindungi mata dari butiran pasir yang beterbangan di padang gurun”, sang induk mulai kewalahan dengan pertanyaan anaknya. Lalu menjelaskannya sekali lagi.<br />
<br />
“Jadi, punuk ini digunakan untuk menyimpan air ketika kita di padang pasir, kaki ini untuk berjalan di atas pasir, dan alis mata ini untuk melindungi mata kita dari butiran pasir….”<br />
<br />
“Satu pertanyaan lagi, ibu”, anaknya menyela kata-kata indukknya.<br />
<br />
“Ya, anakku!”<br />
<br />
“Lalu mengapa kita berada di kebun binatang ini? Apa yang kita lakukan disini? Untuk apa semua yang kita miliki ini, kalau kita tidak berada di padang gurun?”, anaknya menunggu jawaban dari induknya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
===============****===============</div>
Sahabat, Apa yang kita miliki tidak akan banyak manfaatnya kalau memang kita tidak membutuhkannya. Keinginan dan kebutuhan seringkali jauh berbeda. Dahulukan kebutuhan kita. Seringkali kita melewatkan hal-hal yang kita butuhkan, karena kita mengejar hal-hal yang kita inginkan.<br />
<br />
Segala keahlian, kemampuan, materi, pengalaman yang kita miliki akan berguna saat kita memang membutuhkannya di tempat kita berada sekarang. Apakah yang Anda miliki sekarang sudah tepat dengan tempat Anda berada sekarang?<br />
<br />
Semoga bermanfaat.... SALAM Motivaziuno...!<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-2872009280254662014-01-23T10:56:00.000+07:002014-01-23T10:56:00.345+07:007 Kebiasaan positif untuk hidup lebih optimisOrang-orang yang sukses adalah orang yang selalu optimis dalam melihat kesempatan hidup. Oleh karena itu, Anda juga harus bisa mencontoh sikap optimis ini dan mengaplikasikannya dalam hidup Anda. Tidak peduli seberapa sering Anda mengalami jatuh bangun dalam hidup, optimisme harus tetap dijaga. Berikut adalah 7 cara untuk melakukannya, yang dilansir dari All Women Stalk.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-w0uUgAViXIo/UuCEv6GcPMI/AAAAAAAAB5A/ne6Yb7UEfgI/s1600/tidak-melewatkan-satu-kesempatan-pun-rev2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-w0uUgAViXIo/UuCEv6GcPMI/AAAAAAAAB5A/ne6Yb7UEfgI/s1600/tidak-melewatkan-satu-kesempatan-pun-rev2.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<br />
<b>Selalu bersyukur</b><br />
<br />
Bersyukur akan memberi Anda kekuatan tersendiri untuk dapat melalui setiap rintangan yang ada dalam kehidupan. Dengan berserah diri kepada Sang Pencipta seperti ini, Anda akan lebih bisa menerima kegagalan dan kehilangan dengan lapang dada, dan mau mendorong diri sendiri untuk mencapai kesuksesan. Salah satu bentuk bersyukur adalah dengan memaksimalkan usaha sesuai dengan kemampuan diri untuk hasil terbaik.<br />
<br />
<b>Tidak melewatkan satu kesempatan pun</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-kqOdj3KfeMA/UuCEqHlzwKI/AAAAAAAAB40/nLItft9920k/s1600/memahami-kehidupan-seperti-roda-berputar-rev2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-kqOdj3KfeMA/UuCEqHlzwKI/AAAAAAAAB40/nLItft9920k/s1600/memahami-kehidupan-seperti-roda-berputar-rev2.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<br />
Orang-orang yang sudah mampu memegang teguh optimisme dalam hidupnya tidak akan pernah melewatkan setiap kesempatan yang datang. Mereka selalu bisa mencari celah agar kesempatan tersebut dapat berubah menjadi sebuah keberhasilan. Seberapapun kecil celah tersebut, orang-orang optimis tidak akan menyerah sebelum kemampuan diri betul-betul mencapai batas.<br />
<br />
<b>Yakin kepada diri sendiri</b><br />
<br />
Keyakinan diri akan membuat tantangan yang besar nampak lebih kecil dan mudah dihadapi. Tuhan tidak akan pernah memberikan tantangan hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan manusia, jadi tidak ada gunanya meragukan diri sendiri. Berkacalah dan katakan pada diri sendiri bahwa Anda bisa melakukan tantangan apapun yang diberikan untuk Anda dengan sebaik-baiknya.<br />
<br />
<b>Cuek pada omongan negatif</b><br />
<br />
Pendapat orang lain bisa saja menjadi sebuah kritik yang membangun untuk Anda. Namun, waspadalah dengan pendapat yang datangnya dari orang yang sirik pada Anda. Pendapat mereka bisa mendatangkan energi negatif jika terus-menerus Anda pikirkan. Berusahalah untuk bisa cuek menghadapi omongan yang negatif tentang Anda.<br />
<br />
<b>Memahami kehidupan seperti roda berputar</b><br />
<br />
Seseorang yang mampu memahami maksud kalimat ini akan menjadi pribadi yang lebih ikhlas dan selalu siap untuk mengantisipasi segala bentuk kegagalan maupun keberhasilan. Dalam hidup, ada kalanya seseorang harus dewasa menghadapi pujian, dan bijaksana menghadapi cacian.<br />
<br />
<b>Mengalirkan energi positif</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-MMmzqVPn2SM/UuCEuaYujLI/AAAAAAAAB48/A6vtySN4bb4/s1600/7-kebiasaan-positif-untuk-hidup-lebih-optimis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-MMmzqVPn2SM/UuCEuaYujLI/AAAAAAAAB48/A6vtySN4bb4/s1600/7-kebiasaan-positif-untuk-hidup-lebih-optimis.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<br />
Anda akan bisa menerapkan sikap optimis dalam hidup jika Anda bisa membebaskan diri Anda sendiri. Bebas di sini berarti Anda harus bisa menentukan waktu kapan harus bersenang-senang untuk melepas penat, dan kapan harus bekerja keras habis-habisan. Dengan siklus yang seimbang seperti ini, energi positif yang baik untuk produktivitas pun akan mengalir ke diri Anda.<br />
<br />
<b>Menganggap kegagalan adalah hal yang biasa</b><br />
<br />
Pribadi yang optimis selalu bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang terjadi. Kemampuan untuk bangkit setelah gagal adalah hal yang penting yang harus dimiliki oleh semua orang yang ingin berhasil dalam hidup ini.<br />
<br />
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.<br />
source : All Women Stalk, merdeka.com<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-8674009567405861832014-01-23T09:48:00.003+07:002014-01-23T09:48:58.477+07:00Jual slondok buat sekolah, Desi selalu Berprestasi<b>Buat biaya sekolah</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-b4J9tZZwW6g/UuCCqa6nqxI/AAAAAAAAB4c/z3HmWgADqRo/s1600/kisah-cinta-dan-cita-cita-desi-anak-smk-penjual-slondok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-b4J9tZZwW6g/UuCCqa6nqxI/AAAAAAAAB4c/z3HmWgADqRo/s1600/kisah-cinta-dan-cita-cita-desi-anak-smk-penjual-slondok.jpg" height="160" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jual slondok buat sekolah</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Meski harus jualan slondok (makanan seperti kerupuk khas Yogyakarta) dan bekerja sepulang sekolah, Desi Priharyana tidak pernah merasa mengeluh dan menjadikan rasa letih untuk alasan datang terlambat sekolah. Dari kesaksian Dasiman, Satpam di SMKN 2 Yogyakarta, Desi sama sekali tidak pernah terlambat datang ke sekolah.<br />
<br />
Padahal jika dibanding dengan temannya yang berangkat sekolah dengan sepeda motor, seharusnya Desi lebih lambat karena harus mengayuh sepeda dan menempuh perjalanan sejauh 12 kilometer. Namun pada faktanya, jutru banyak teman Desi yang menggunakan motor terlambat datang ke sekolah.<br />
<br />
"Setiap 07.45 kita sudah tutup gerbang, dan Desi tidak pernah terlambat, malah temannya yang pake motor banyak yang telat," kata Dasiman.<br />
<br />
Selain disiplin waktu yang baik dari Desi, Desi juga dikenal siswa yang cukup rajin dikelas. Bukti kerajinannya itu terlihat dari peringkat Desi di kelas yang masuk sepuluh besar.<br />
<br />
"Belajar biasa saja, sekarang rangking 7 di kelas," aku Desi.<br />
<br />
Sementara itu, Rosmy salah satu guru yang mengajar Desi merasa selama pelajaran Desi jarang mengalami kesulitan. Meski tidak menjadi idola dalam pelajaran di sekolah, Rosmy mengaku bangga punya murid yang memiliki mental kuat seperti Desi.<br />
<br />
Menurut Rosmy, dengan segala keterbatasan yang dimiliki Desi, Rosmy merasa salut melihat Desi bisa tetap mengikuti pelajaran dengan baik.<br />
<br />
"Dengan keadaan seperti ini, Desi sudah hebat, beban yang ditanggungnya tidak sekedar belajar, tapi dia bisa tetap fokus," kata Rosmy bangga.<br />
<br />
Diluar akademik, Rosmy mengaku salut dengan Desi yang berani berjuang dan memiliki karakter yang kuat dalam setiap tindak-tanduknya.<br />
<br />
"Guru-guru selalu memberikan support, dan yang terpenting slondoknya enak," candanya.<br />
<br />
<b>Kisah cinta dan cita-cita Desi</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-Ipqpn1ED4dE/UuCCuv8phSI/AAAAAAAAB4o/S21P7EhFut4/s1600/jual-slondok-buat-sekolah-desi-selalu-rangking-10-besar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Ipqpn1ED4dE/UuCCuv8phSI/AAAAAAAAB4o/S21P7EhFut4/s1600/jual-slondok-buat-sekolah-desi-selalu-rangking-10-besar.jpg" height="160" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kisah cinta dan cita-cita Desi</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b>
Desi ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses dibidang kuliner. Dia berniat untuk mengembangkan usahanya berjualan Slondok sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan besar. Namun hal tersebut baru akan dilakukannya setelah dia menyelesaikan sekolahnya.<br />
<br />
"Kalau sekarang waktunya belum ada, nanti kalau sudah lulus pengen saya kembangkan usaha ini," ujar Desi.<br />
<br />
Meski demikian, Desi juga berharap, setelah lulus sekolah dia bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Dia mengatakan, jika ada kesempatan untuk melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi dia akan memilih UGM atau UNY sebagai tempatnya belajar.<br />
<br />
"Kalau ada kesempatan pengen kuliah di UGM atau di UNY di fakultas Teknik, kalau nggak ya masih bisa buka usaha. Doakan bisa dapat beasiswa di sekolah, biar bisa nabung buat kuliah," harap Desi.<br />
<br />
Laiknya anak muda yang sedang bergairah dalam urusan cinta, Desi pun tak mau kalah ketinggalan. Biarpun tidak sekeren anak-anak muda yang menggunakan sepeda motor dan dandanan modis, Desi tetap bisa memikat kekasih hatinya.<br />
<br />
Dengan malu-malu Desi bercerita tentang kisah cintanya yang tergolong unik. Kala itu desi tengah mendekati seorang gadis yang merupakan atlet atletik. Saat Desi mengutarakan perasaannya dan meminta sang pujaan hati untuk menjadi pacaranya, Desi diberikan syarat.<br />
<br />
"Dulu punya pacar, atlet atletik. Sebelum jadian dikasih syarat. Karena dia atlet dikasih syarat harus bisa kalahin dia lari, kalau bisa kalahin mau jadi pacar," kenang Desi.<br />
<br />
Tanpa pikir panjang, Desi pun langsung menyanggupi syarat tersebut. Desi pun meminta waktu dua minggu untuk berlatih lari. Setelah dua minggu dilalui, dengan menggunakan sepedanya, Desi melaju dengan semangat dari Toino tempatnya tinggal menuju Kalasan yang jaraknya sekitar 20 kilo meter.<br />
<br />
Sampai disana tanpa basa-basi Desi pun langsung mengajak adu lari. Beruntung, Desi memenangkan perlombaan itu sekaligus memenangkan hati pujaannya.<br />
<br />
"Untungnya menang, jadi punya pacar," ungkapnya.<br />
<br />
Meski demikian, Desi tidak mau disibukkan hanya untuk urusan pacaran. Desi beranggapan masa mudanya jauh lebih berarti jika digunakan untuk berkarya.<br />
<br />
<br />
"Pacaran ya positif, tapi ada juga hal lain yang baik untuk menunjang masa depan," jelasnya.<br />
<br />
<br />
sumber : merdeka.com<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-89164326175591299222014-01-16T19:31:00.000+07:002014-01-16T19:31:00.018+07:00Fakta tentang kelebihan bahasa Indonesia di mata dunia<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-7j7XTf6ykGY/UtYPGGQ3FnI/AAAAAAAAB3E/6MyOhOEEHx8/s1600/bahasa+indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="248" src="http://4.bp.blogspot.com/-7j7XTf6ykGY/UtYPGGQ3FnI/AAAAAAAAB3E/6MyOhOEEHx8/s400/bahasa+indonesia.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fakta Keunggulan Bahasa indonesia di mata Dunia</td></tr>
</tbody></table>
Dijadikan Bahasa Resmi Ke - 2 di Vietnam<br />
Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.<br />
<br />
Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia<br />
Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra.<br />
<br />
Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia<br />
Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin. “Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia.<br />
<br />
Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress<br />
Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting WordPress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru WordPress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.<br />
<br />
Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa<br />
Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan amerika serikat tahun 1977. Digerakkan dengan tenaga nuklir, voyager diharapkan mampu mengirim data ke bumi sampai tahun 2025 ( 48 tahun setelah diluncurkan) sebelum pasokan listriknya habis. Isi dari piringan emas ini dipilih untuk NASA oleh sebuah tim yang diketuai oleh Carl Sagan dari Universitas Cornell. Dr. Sagan dan timnya mengumpulkan 115 gambar berikut sebuah rekaman suara-suara alam, seperti suara ombak, angin, petir, serta suara-suara binatang, termasuk kicauan burung dan suara dari ikan paus. Selain itu, piringan ini juga diisi dengan musik dari berbagai budaya dan era yang berbeda, serta ucapan salam dalam 55 bahasa termasuk diantaranya bahasa Indonesia.<br />
<br />
Keunikan Angka dalam Bahasa Indonesia<br />
Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan mempunyai huruf awal, yaitu S, dan bila dijumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.<br />
<br />
Paling Populer di Australia<br />
Perlu kamu tahu nih kawan, di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di Negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia, kamu menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’<br />
<br />
Pusat Studi Indonesia di Afrika<br />
Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia, kawan. Negara piramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.<br />
<br />
Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola<br />
Siapa coba yang nggak tahu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Yup, tiga klub sepak bola di Itali ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Itali juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. Wow!<br />
<br />
Lama di Jepang<br />
Di negara matahari terbit ini sudah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia, kawan. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969.<br />
<br />
Bahasa yang Diprioritaskan di Vietnam<br />
Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan.<br />
<br />
Bahasa sehari-hari yang sering digunakan di Timor Leste.<br />
Sudah tahu kan bahwa dulu Timor Leste adalah bagian dari NKRI, namun meskipun sudah memisahkan diri masih banyak warganya yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, seperti dalam bertransaksi di pasar, bahasa pengantar dalam pendidikan, dsb.<br />
<br />
Perwira di Kamboja wajib bisa berbahasa Indonesia<br />
Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia. (wikipedia)<br />
<br />
Bahasa Indonesia Akan Menjadi Bahasa Resmi ASEAN<br />
Bila tak ada halangan pada bulan September nanti, para delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assemby (AIPA) menggelar pertemuan lanjutandi Kamboja. Yang menarik, dalam pertemuan itu akan diputuskan, apakah bahasa Indonesia akan menjadi bahasa resmi negara-negara ASEAN. Hal ini terungkap dari pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie yang menjadi salah seorang delegasi Indonsia disela-sela pertemuan tingkat tinggi KTT.<br />
<br />
Lagu Indonesia yang terkenal di Jepang dan Rusia<br />
Bengawan Solo adalah sebuah lagu Indonesia berirama keroncong yang terkenal ciptaan Gesang. Diciptakan pada tahun 1940, lagu ini terinsipirasi dari sebuah sungai asli dengan nama yang sama di Jawa Tengah. Liriknya mendeskripsikan sungai tersebut dengan gaya yang nostalgia. Setelah Perang Dunia II, pasukan Jepang yang kembali ke negaranya membawa lagu ini bersama mereka. Di sana, lagu ini menjadi populer setelah dinyanyikan berbagai penyanyi, di antaranya Toshi Matsuda. Di Uni Soviet lagu itu dinyanyikan dengan suikses oleh penyanyi Maya Golovnya.<br />
<br />
Karya Sastra Indonesia yang diterjemahkan dalam 30 bahasa<br />
Novel Bumi Manusia karya Promedya sudah diterjemahkan lebih dari 30 bahasa, sayang di negara sendiri buku ini dilarang oleh pemerintah di masanya. Banyak penghargaan yang di dapatkan dari karya sastra ini, tidak hanya itu hebatnya karya sastra ini menjadi nominasi peraih nobel sastra dan satu-satunya dari Indonesia yang pernah ada.<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-26273659552330428592014-01-15T21:53:00.000+07:002014-01-15T21:53:00.433+07:00DON’T GIVE UP<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/0DcqPzO26os" width="480"></iframe><br /></div>
<br />
Pernah ngeliat ketika seorang bayi lagi belajar berjalan? ketika dia jatuh, apa yang dia lakukan? menangis, setelahnya? coba lagi. Jatuh lagi, nangis lagi. Jatuh lagi. Nagis lagi.. tetapi yang saya heran kenapa dia tidak menyerah? coba kita bayangkan saat menjadi bayi dulu, apa yang membuat kita tidak menyerah saat kita belajar berjalan?<br />
<br />
Ini bayangan saya jika saya seorang bayi, sebelum saya belajar jalan saya sudah melihat banyak orang yang bisa berjalan, dan saya mulai sedikit mencoba, ini pengalaman pertama saya, saya coba berdiri “ehh, bisa!!” mulailah saya melangkahkan kaki saya dan jatuh. karena saya sudah melihat banyak orang berjalan saya mulai bangkit lagi, dan kembali melangkahkan kaki saya dengan lebih hati-hati, satu langkah oke langkah kedua jatuh lagi, dan jatuh kali ini lebih sakit dan saya menangis. Tapi apa kata sang mama? coba lagi . .oke lah mama saya coba lagi.. sampai berkali-kali saya jatuh, tetapi saya tetap penasaran kenapa orang lain bisa berjalan? dan saya terus dan terus mencoba sampai pada akhirnya saya bisa berjalan dan bisa berlari, Ohh saya sayangat bahagia mama!!<br />
<br />
Seringkali kita lupa bahwa banyak orang yang telah mengalami hal yang sama bahkan lebih parah dari yang kita alami. Kadang rasa penasaran itu muncul, dan kita bertanya-tanya apa yang membuat orang sanggup bertahan dalam masalah? kenapa mereka tidak menyerah saja? jawabanya mereka tau bahwa menyerah bukanlah pilihan terbaik. Tetapi mereka memilih untuk tetap bertahan dan menyelesaikan masalah. Mereka tidak lagi berfokus pada masalah yang mereka hadapi, karena untuk berfokus pada masalah, kita akan lupa bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah. Mereka mulai mengalihakan fokus pada 1 hal yaitu penyelesaian masalah.<br />
<br />
Coba anda banyangkan seorang Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki sejak kecil, selalu di ejek teman-temannya, dan banyak orang berfikir tidak ada masa depan bagi dia!! Saat usia 8 tahun dia mulai berniat untuk bunuh diri, dan pada umur 10 tahun dia benar-benar mencoba untuk membunuh dirinya, karena dia memutuskan untuk menyerah pada keadaan. Keadaan yang serba terbatas, keadaan yang begitu buruk, masa depan yang kelam membuatnya putus asa. Tetapi di tengah keputus asaan itu ibunya berkata “engkau akan menjadi inspirasi banyak orang satu saat nanti”, dan benar saja saat dia dewasa dia menjadi inspirasi puluhanribu orang di dunia.<br />
<br />
Coba anda bayangkan jika dia menyerah saat umur 10 tahun dan dia berhasil bunuh diri. Apa dia tetap menjadi inspirasi banyak orang? saya rasa tidak. Saat ini renungkanlah kembali saat anda berfikir untuk menyerah pada apapun, karena dengan menyerah kita tidak akan mendapatkan apapun, kita tidak akan belajar sesuatu, dan kita tidak maju kemanapun.<br />
<br />
Cobalah untuk tetap bertahan, fokuskanlah pikiran anda pada penyelesaian masalah, bukan pada masalahnya. ketika anda berusaha mencari. anda akan mendapatkan jalan keluarnya. Tetapi ketika anda terus mengeluh, masalah anda tidak akan selesai, semamik anda mengeluh semakin masalah yang kita hadapi terasa berat.. soo Don’t give up kawan..<br />
<br />
jadilah orang-orang yang tidak mudah menyerah pada keadaan, karena anda diciptakan untuk mengontrol keadaan bukan keadaan yang mengontrol jalan hidup anda..<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>If I never try, I’ll never achieve anything.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>If I fall down, what do I do?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>I am gonna try again and again,</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Because the moment I give up is the moment that I’ll fail.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>- Nick Vujicic-</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;">sumber : <a href="http://hendrikwijayajong.wordpress.com/">http://hendrikwijayajong.wordpress.com/</a></span><br />
: <span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=0DcqPzO26os" target="_blank">Video : Message of hope from Nick Vujicic</a></span></div>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-30450705652732427212014-01-15T14:50:00.000+07:002014-01-15T14:50:00.025+07:00KISAH INSPIRATIF : Tempayan yang retak<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-BGUAKbCLb84/UtYQ38yARDI/AAAAAAAAB3M/D1HJx1ZE-IY/s1600/tepayan-retak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="264" src="http://2.bp.blogspot.com/-BGUAKbCLb84/UtYQ38yARDI/AAAAAAAAB3M/D1HJx1ZE-IY/s320/tepayan-retak.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tempayan retak</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan yang retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama dua tahun hal ini terjadi setiap hari, Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak bangga akan prestasinya karena sudah melaksanakan tugasnya dengan sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun si tempayan yang retak itu merasa malu akan ketidaksempurnaannya dan merasa sangat sedih karena ia hanya bisa memberikan setengah porsi yang seharusnya dapat ia berikan. Setelah dua tahun tertekan akan kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata pada si tukang air, “Saya sungguh malu pada diri saya sendiri dan saya ingin mohon maaf kepadamu.” “Kenapa?” Tanya si tukang air. “Selama dua tahun ini saya hanya mampu membawa setengah porsi air yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan yang telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi.” Kata tempayan itu. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak dan dalam belas kasihannya ia berkata, “Jika kita kembali ke rumah majikan kita besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.” Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya bocor, dan kembali si tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata pada tempayan retak, “Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu sedangkan tak ada bunga di sisi tempayan yang tidak retak. Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku telah menanam benih-benih bunga di sisimu, dan setiap hari ketika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita takkan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan: Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Allah akan menggunakan kekurangan kita untuk menghiasNya. Di mata Allah yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Ketahuilah, didalam kelemahan kita, kita dapat menemukan kekuatan kita.</div>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-16189730245051896492014-01-15T12:01:00.000+07:002014-01-15T12:01:31.615+07:0012 Karakter Dasar Entrepreneur Sukses<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-7LVJdWhBO2Y/UtYV5K7rwcI/AAAAAAAAB3Y/D-ImcCwIinc/s1600/Entrepreneur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-7LVJdWhBO2Y/UtYV5K7rwcI/AAAAAAAAB3Y/D-ImcCwIinc/s320/Entrepreneur.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">entrepreneur sukses</td></tr>
</tbody></table>
Penelitian ini saya simpulkan berdasarkan pengalaman, riset dan interview di media masa tentang entrepreneur sukses.Ternyata ada kesamaan yang mutlak dimiliki yang oleh entrepreneur sukses. Semua entrepreneur memiliki semangat, ciri khas, gaya, serta dorongan untuk maju. Untuk memudahkan saya memecahnya menjadi 12 karakteristik yang dimiliki oleh semua entrepreneur sukses. Saya membagikan ini agar siapa pun yang ingin menjadi seorang entrepreneur dapat mempelajari dan mengikuti jejak yang ditinggalkan mereka.<br />
<br />
1. Percaya Diri<br />
Percaya diri adalah ciri khas seorang entrepreneur. Ini adalah modal pertama yang harus dimiliki. Kita memang tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri yang sama, namun bukan berarti Anda tidak mampu. Brad Sugars mengatakanconfident muncul karena tindakan dan pengambilan keputusan yang berani saat mereka dalam keraguan. Justru disaat ragu mereka lebih banyak memutuskan “Yes” daripada “No”.<br />
Mereka yang sering mengalami keraguan harus lebih sering mengambil keputusan kecil dan besar. Dengan demikian keputusan ini akan memupuk rasa percaya diri dan respek dari kawan maupun lawan.<br />
<br />
2. Memiliki rasa tanggungjawab<br />
Mereka bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sepenuh hati. Mereka bertindak dan memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat solusi dari setiap masalah, bukan menyalahkan keadaan atau anak buah betapapun sulit keadaan itu. Dengan mental positif ini sang pengusaha mengajarkan seluruh karyawan untuk belajar bertanggung jawab. Mereka menggerakkan setiap individu agar dapat diandalkan dan membiarkan setiap individu merasakan nikmatnya memenangkan profit, teamwork, dan kesuksesan bisnis.<br />
<br />
3. Mampu berkomunikasi<br />
Entrepreneur menyadari bahwa faktor manusia sangat penting bagi kesuksesan bisnis. Bukan hanya karyawan tapi termasuk juga customer, business partner, dan elemen manusia lainnyalah yang membuat bisnis sukses atau hancur berkeping-keping. Maka komunikasi menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan hubungan yang harmonis.<br />
Seorang entrepreneur terus mempelajari cara berkomunikasi efektif, baik secara tulisan maupun lisan.Mereka mau mendengar, berpikiran terbuka, menjaga integritas dengan mengatakan secara jujur apa yang ada didalam pikirannya.<br />
<br />
4. Sangat Terbuka untuk Belajar Hal Baru<br />
Ini adalah salah satu karakteristik yang paling saya kagumi. Enterpreneur adalah pembelajar sejati. Mereka sangat terbuka dengan semua hal yang berhubungan dengan ilmu baru. Banyak yang tidak mengecap pendidikan bisnis secara formal, namun mereka penuh semangat mencari informasi, bertanya, riset dan membaca buku. Tidak sedikit entrepreneur yang autodidak, mereka belajar dari kesalahan. Mereka tidak memiliki arogansi, ego dan dibutakan dengan melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang.<br />
<br />
5. Team Player<br />
Ini satu hal yang menarik berdasarkan penelitian para pakar bisnis. Entrepreneur adalah pemain tim yang penuh komitmen. Mereka menyadari bahwa sebatang lidi bisa dengan mudah dipatahkan, namun sapu lidi sangat sulit untuk dihancurkan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mereka juga menciptakan leverage, daya ungkit dari teamwork untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat.Tidak ada entrepreneur yang sukses tanpa dukungan tim sukses.<br />
<br />
6. System-Oriented<br />
Seperti seorang ahli matematika, formula yang benar akan memberikan hasil yang benar. Selama kita masih menggunakan formula yang sama, hasilnya pasti sama. Seorang entrepreneur sangat mengandalkan sistem. Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan sistem sebelum mencari penyelesaian manusia. Mereka percaya bahwa bisnis yang sukses bukan karena mengandalkan manusianya tapi sistemlah yang bekerja.Manusia bisa sakit, cuti, resign. Jika entrepreneur mengandalkan manusia, maka sistem akan berhenti saat manusianya tidak di tempat.<br />
Untuk itu entrepreneur perlu membuat sebuah blueprint dan guidance agar ada alat yang bisa memandu untuk mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten. Nah, saat terjadi sebuah masalah, seorang entrepreneur akan menganalisa sistem yang sudah ada, melakukan desain ulang, implementasi, dan menyempurnakan sistem tersebut.<br />
<br />
7. Dedikasi Tinggi<br />
Seorang entrepreneur mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan rencana-rencananya, visinya, dan mimpi-mimpinya yang merupakan tujuan hidupnya.Salah satu alasan mengapa sebuah perusahaan gagal adalah karena bisnis tersebut kehilangan fokus.Contoh yang sangat nyata, Donald Trump sangat fokus dengan property, Anita Roddick sangat fokus dengan kosmetik ramah lingkungan, Warren Buffet sangat fokus dengan investing, Bill Gates sangat fokus dengan Microsoft, Michael Dell sangat fokus dengan Dell Computer,Robert Kyosaki sangat fokus dengan edukasi financial, Anthony Robbins sangat fokus dengan peak performance coach. Tidak menghiraukan masalah dan upaya yang harus dilakukan, seorang pengusaha sangat berdedikasi tinggi dan single-minded atas komitmen terhadap goal mereka.<br />
<br />
8. Grateful<br />
Entrepreneur sejati ternyata adalah orang-orang yang penuh rasa syukur. Mereka sadari semakin bersyukur, semakin tangan terbuka semakin terbuka pula pintu-pintu rizki.Karena hanya orang yang menghargai pemberian akan lebih banyak diberi.Mereka bukan hanya bersyukur menerima kebaikan, namun mereka juga bersyukur karena mendapat pembelajaran dari kesalahan. Mereka tidak menganggap remeh apapun, dan inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta fleksibilitas untuk terus maju.<br />
<br />
9. Optimistic<br />
Mereka sangat optimis. Mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu menjadi hambatan untuk maju. Ambil hikmah dari kegagalan dan ciptakan momentum baru. Saat musim kemarau mereka tetap menaruh harapan bahwa musim hujan akan tiba dan saat makmur menghampiri, mereka menambah keyakinan, iman, dan pengharapan bahwa dunia akan menjadi lebih baik.<br />
<br />
10. Fun<br />
Semangat tinggi. Sebanyak 80% kegagalan di dunia bisnis disebabkan oleh manusia. Untuk itu entrepreneur sangat menghargai hubungan antar-manusia. Mereka sangat mudah didekati, suka bersosialisasi juga humoris. Semangat mereka menular kepada team, pelanggan, teman, suplier.Meskipun mereka adalah pekerja keras, mereka juga seimbang dalam membagi kesenangan, bersama keluarga. Para psikolog mengakui, entrepreneur yang memiliki keseimbangan antara kerja keras dengan fun adalah orang yang lebih berpotensi memiliki karir dan kesuksesan lebih tinggi lagi.<br />
<br />
11. A Leader by Example<br />
Selain self motivated, mereka juga memiliki kemampuan untuk memimpin orang. Mereka memahami pentingnyateamwork, dan mereka memahami bahwa mendukung orang lain untuk sukses dan menjadi pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan lagi.Mereka bukan leader yang tidak bisa digantikan sehingga menimbulkan ketergantungan.<br />
<br />
12. Not Afraid of Risk or Success<br />
Bukan hanya mengambil kesempatan, namun mereka mengambil resiko. Banyak orang menghambat kesuksesan dengan cara menurunkan mimpi dan takut dengan kemungkinan sukses. Ada pengusaha yang masih memiliki employee mindset bertahan dengan familiarity, zona nyaman, dan berusaha untuk tidak berubah. Entrepreneur bukan orang yang tak kenal rasa takut. Mereka menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa takut gagal, frustrasi, kebosanan, ketidakpuasan dan takut sukses.<br />
Salam FUNtastic!<br />
<br />
Written by:<br />
Tom Mc Ifle<br />
COO ActionCOACH Indonesia<br />
Business & Executive Coach<br />
Penulis buku best seller, Profit is King, Rahasia Meledakkan Profit Tanpa Iklan<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-43854509714953118252014-01-12T22:11:00.000+07:002014-01-12T22:11:00.141+07:00Cinta sejati kadang tak terpisahkan oleh kematian. Meski raga tak lagi bersama<div>
Ditinggalkan orang yang dicintai adalah salah satu pukulan terberat dalam hidup. ada kalanya seseorang yang harus mengakhiri kisah cintanya, tak akan pernah berpaling lagi pada cinta yang lain.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ab4OEYVpTRc/UtFfFYegJBI/AAAAAAAAB1o/5yY3nvoIB8o/s1600/kisahcinta6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ab4OEYVpTRc/UtFfFYegJBI/AAAAAAAAB1o/5yY3nvoIB8o/s1600/kisahcinta6.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sama seperti judul yang Anda baca, kami akan menceritakan sebuah kisah nyata yang ada pada sebuah makam di salah satu bagian muka bumi ini. Sebuah makam cinta.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kisah mereka nampak seperti kisah film Titanic. Di mana ketika yang satu pergi meninggalkannya, yang lain tak pernah berhenti mencintainya hingga akhir hayat menjemput.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sally Champion, seorang wanita yang pernah jatuh cinta pada pria bernama Michael John Murricane. Keduanya merajut asmara hingga telah merencanakan pernikahan. Tahun 1977. Michael melamar Sally dan sudah yakin akan menikah sesegera mungkin.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Namun pagi itu, ketika Michael dan Sally akan menikah, Michael mengalami kecelakaan mobil. Ia tak pernah bangun lagi dan meninggal dunia, meninggalkan mempelai wanitanya untuk selama-lamanya. Bagi Sally, hal tersebut tak akan pernah ia lupakan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sally menua dan tak pernah jatuh cinta pada pria lainnya. Ia ingin bisa bertemu dengan tunangannya, Michael, bila ajal menjemput. 34 tahun setelah kejadian ia ditinggal oleh Michael, Sally akhirnya menyusul Michael dan menghembuskan nafas terakhir.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sally dimakamkan di sisi makam Michael. Mungkin selama di dunia, cinta mereka tak pernah bisa dipersatukan. Namun pada akhirnya, keduanya berbaring dalam peristirahatan terakhir secara berdampingan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Courtesy viralnova.com</div>
<div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-938607154068975568.post-78164538871096618072014-01-12T01:01:00.000+07:002014-01-12T01:01:00.106+07:00Kisah : Kudonorkan Ginjal Untuknya, Ia Membalasku Dengan CintaSelalu ada berkah dalam sebuah kejadian. mungkin itu yang dialami oleh Kyle Froelich. Sejak usia 19 tahun, ginjalnya tak lagi berfungsi dan hari itu seolah langit akan runtuh dan nyawanya bisa hilang sewaktu-waktu. Mencari donor organ tak pernah menjadi hal yang mudah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-y-YvWhtJG14/UtFb3HA1OFI/AAAAAAAAB1U/qBXuA-kV__8/s1600/beugubob.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-y-YvWhtJG14/UtFb3HA1OFI/AAAAAAAAB1U/qBXuA-kV__8/s1600/beugubob.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<br />
Banyak yang ingin mendonor, namun jarang ada yang cocok. Ada yang cocok, namun belum tentu mau mendonorkan organ mereka. Tapi sebuah titik cerah muncul saat Kyle bertemu dengan Chelsea Clair. Gadis yang sama-sama berambut pirang ini seolah memberinya harapan baru.<br />
<br />
Keduanya bertemu karena sama-sama dikenalkan oleh seorang teman. Di hari yang sama, mendengar cerita Kyle, Chelsea dengan tidak banyak berpikir, mengajukan diri menjadi donor. Hal ini tentu menambah semangat bagi Kyle.<br />
<br />
Serangkaian tespun dilakukan, dan ternyata memang benar, Kyle dan dan Chelsea mengalami kecocokan sebagai donor dan penerima ginjal. Chelsea sudah bertekad akan mendonorkan organnya sejak ia kehilangan sang ayah yang meninggal karena tak bisa mendapatkan donor sumsum tulang.<br />
<br />
Namun, kecocokan ini hampir tak mendapatkan restu sang ibu. Mendengar keinginan putrinya, sang ibu tak ingin anaknya melakukan hal itu setelah ia melihat sendiri bagaimana operasi ginjal terjadi. Kejadian ini membuat keduanya berselisih paham dan Chelsea merasa tak punya siapapun untuk mendukungnya mendonorkan ginjal pada Kyle.<br />
<br />
6 bulan berlalu sejak Kyle bertemu dengan Chelsea, tibalah hari di mana gadis itu akan mendonorkan ginjalnya. Namun hal tersebut membuatnya merasa cukup canggung dan cemas. Tak mendapat restu dari sang ibu membuatnya merasa hanya Kyle yang ia miliki sekarang. Sebelum masuk ke ruangan operasi, Chelsea menarik dan menggenggam lengan Kyle, "Tolong jangan pergi."<br />
<br />
Keduanya pun menjalani operasi hari itu. Syukurlah operasi berjalan sukses. Ketika keduanya terbangun, kalimat pertama yang ditanyakan adalah tentang mereka masing-masing. "Apakah Kyle baik-baik saja?" tanya Chelsea. "Bagaimana keadaan Chelse?" tanya Kyle.<br />
<br />
Selama masa penyembuhan itu, bibit cinta akibat rasa saling memiliki dan membutuhkan di antara Kyle dan Chelsea makin mengembang. Keduanya harus dipisahkan selama recovery karena Kyle tidak boleh mengalami infeksi. Lucunya, selama itu Kyle selalu minta suster mengantarkannya melewati ruangan Chelsea agar ia bisa melambaikan tangan pada gadis itu.<br />
<br />
Pasangan ini bahkan memberi nama ginjal yang ada dalam tubuh Kyle dengan sebutan Sparky. Kadang-kadang Chelsea menggodanya dengan meminta kembali ginjal itu. "Dia membawa ginjalku, aku harus memastikan dia menjaganya dengan baik," kata Chelsea.<br />
<br />
Tak terasa, setelah tiga tahun sejak operasi itu berlangsung, Chelsea dan Kyle mengikatkan cinta mereka dalam sebuah pernikahan. Memberikan sesuatu tak selalu berarti kehilangan. Pemberian Anda mungkin bermakna besar bagi orang tersebut dan balasan yang baik pasti akan datang untuk Anda.<br />
<br />
sumber : <a href="http://adfoc.us/14300336964191" target="_blank">vemale.com</a><br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-3596233658211052";
/* horizzzz */
google_ad_slot = "6161237939";
google_ad_width = 728;
google_ad_height = 15;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script></div>Unknownnoreply@blogger.com0